Koperasi Iska Bekai Mulai Pembangunan Kebun Sawit Berbasis Masyarakat di Merauke

Merauke, 9 Juli 2024 – Koperasi Iska Bekai memulai pembangunan perkebunan sawit berbasis masyarakat di Merauke, Papua Selatan, mencakup 5.657,33 hektar. Tahap awal fokus pada 1.000 hektar di Kampung Salam Epe dan Nakias, Distrik Ngguti.


Didirikan pada 13 Februari 2016, Koperasi Iska Bekai berkembang menjadi koperasi mandiri dengan bantuan PT Tritama Lestari. Ketua Koperasi, Abraham E. Yolmen, mengapresiasi dukungan dari Bupati Merauke dan masyarakat dari empat kampung: Salam Epe, Nakias, Taga Epe, dan Ihalik. 

Proses pembukaan lahan mencakup sosialisasi, persetujuan masyarakat, perizinan, survei teknis, timber cruising, analisis spasial (GIS), dan penunjukan kontraktor. Tahap berikutnya mencakup pembibitan, penanaman, dan pemanenan.

Koperasi berkomitmen pada standar pembangunan sawit berkelanjutan dan tata kelola yang baik. Meriana S.Sp., dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke, mendukung penuh proyek ini sesuai dengan Permen Pertanian Nomor 18 Tahun 2021.

Yeri Reba dari Dinas Kehutanan Provinsi Papua Selatan memastikan lahan bukan kawasan hutan dan koperasi memenuhi kewajiban pembayaran iuran PSDH-DR. Miftakhul Azizah dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Merauke menekankan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Iswanto S.sos, M.si., dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Merauke, menyoroti pentingnya transparansi manajemen perkebunan. Perwakilan tokoh masyarakat, Benony Samma, berharap koperasi dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Edward Ginting dari PT Tritama Lestari menambahkan bahwa koperasi berkomitmen pada pembangunan kebun sawit berkelanjutan dan penerapan proses FPIC (Free, Prior, and Informed Consent).