Marthen L. Wambarop Dorong SDM BKL di Boven Digoel melalui Kelompok Tani "Pemuda Berkebun"

Didorong oleh salah satu tokoh pemuda Boven Digoel Marthen Luter Wambarop, David Tonggan ketua kelompok Tani "Pemuda Berkebun", salah satu pemuda kampung sokanggo distrik Mandobo mulai menyadari akan situasi ekonomi di kabupaten Boven Digoel yang turut di perburuk oleh covid 19, dan memulai kegiatan dengan Tajuk Pemuda Berkebun.


Saat ditemui awak media di lokasi perkebunan kelompoknya, David menyampaikan bahwa tugas yang Ia jalankan adalah kepercayaan dari kakanda Marthen Luter Wambarop kepadanya, yang biasa Ia sapa degan kaka bos, Senin (27/12). 

"Kaka Marthen banyak membantu orang termasuk kelompok saya. Saya dipercayakan dari kaka bos untuk melakukan program berkebun, "terangnya.

David juga menjelaskan bahwa kelompoknya masih punya banyak lokasi yang nantinya akan kami garap bersama, untuk program jangka pendek lokasi kita sekitar 5 hektar, untuk program jangka menengah ada 6 hektar, dan jangka panjang ada 10 hektar. 

"Dan saya akan selalu menunggu petunjuk dari kaka bos. Fokus kaka bos adalah mendorong sumber daya manusia (SDM) berbasis kearifan lokal (BKL), jadi bos dia tidak perlu soal tingkat pendidikan, intinya mo kerja, " ujarnya. 

"Kegiatan Kelompok Pemuda Berkebun akan berjalan terus, kami punya badan pengurus yaitu Barisan Garuda Merah Putih Indonesia yang di pimpin oleh kaka Bos, kaka Marthen Luter Wambarop. Saya berharap pemuda harus kembali membangun dari kampung, "pungkas David. 

Sementara itu, Saat ditemui Reporter RMOL Papua, Marthen Luter Wambarop menyampaikan, David merupakan salah satu pemuda potensial yang perlu dan terus harus di dorong. 

Kita tahu banyak pemuda yang terbatas akses pendidikannya, namun bukan berarti mereka di kategorikan sebagai pemuda yang pasif. 

"Disituasi pandemi mestinya kita berpikir bagaimana membantu pemerintah membangun serta mendorong ekonomi perkapita masyarakat, " tuturnya. 

Ia juga mengatakan bahwa pemuda harus bekerja dan mendukung kerja pemerintah melalui Bupati terpilih, kakanda Hengki Yaluwo, S.sos. tidak perlu sikut menyikut soal sukuisme. Mendingan kenali potensi di kampung dan kembangkan, "tambahnya.

Marthen berharap kepada bupati agar memperhatikan dengan saksama kinerja ASN yang bekerja di lingkungan pemerintah kabupaten boven digoel, bahwa dinas-dinas terkait jangan hanya lakukan kegiatan full di penghujung tahun anggaran. 

Marthen juga mengajak kepada pemuda Boven Digoel untuk mulai tingkatkan minat bakat dalam berkebun, sehingga ada hasil positif yang akan didapatkan nantinya.

" Kalau mau sukses mulai dari sekarang, mulai dari hal yang kecil-kecil, lama-lama pasti akan besar dan sukses, " tutupnya.