Musrenbang 2024 Kabupaten Mappi: Saat Rencana dan Harapan Bersatu untuk Masa Depan

Pagi yang cerah menyambut para pejabat dan tokoh masyarakat yang berkumpul di GOR Kepi, Jumat (15/3/2024). Dengan wajah serius namun penuh antusiasme, Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar, melangkah ke podium. Di hadapannya duduk seluruh kepala OPD, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan warga Kabupaten Mappi, siap untuk mendengarkan rencana besar yang akan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024.


Kegiatan ini bukan hanya sekedar rapat formal. Ini adalah titik awal bagi berbagai program pembangunan yang akan berjalan di tahun 2025. Tema besar yang diangkat tahun ini adalah "Pemantapan Inklusivitas Ekonomi dan Sosial yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan," sebuah tema yang menggambarkan visi Mappi untuk berkembang lebih jauh, sambil tetap memperhatikan inklusivitas dan keberlanjutan.

Michael memulai sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. “Musrenbang tahun ini adalah momen penting bagi kita semua. Apa yang kita susun hari ini akan menentukan masa depan Kabupaten Mappi dalam satu tahun ke depan, dan lebih jauh lagi," ujarnya dengan nada tegas.

Selama beberapa bulan terakhir, Michael dan timnya telah berkeliling ke kampung-kampung dan distrik-distrik, mengumpulkan masukan dari masyarakat. Hasil dari kunjungan tersebut adalah berbagai program prioritas yang sudah disampaikan ke Bapperida. “Kami berharap program ini bisa diteruskan ke Provinsi Papua Selatan dan Musrenbang Nasional,” jelasnya.

Namun, Michael juga tidak mengabaikan tantangan yang ada. Kabupaten Mappi, dengan PAD yang masih terbatas, sangat bergantung pada dana dari pemerintah pusat. “Kami sangat berharap dana transfer, seperti DAK, DAU, dan dana Otsus, bisa terus meningkat. APBD kita sudah mencapai Rp1,5 triliun di tahun 2024, tetapi sebagian besar bersumber dari dana transfer,” katanya.

Michael mengingatkan bahwa setiap program harus tepat sasaran dan dilaksanakan dengan efektif. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan program-program yang telah disusun, terutama di sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.