Terlepas dari konten yang masih diperdebatkan, Omnibus Law RUU Cipta Kerja adalah langkah tepat untuk menciptakan harmoni beragam aturan di Indonesia yang selama ini saling tumpang tindih.
- Dukcapil Boven Digoel: Perekaman e-KTP di Kampung Tahun 2024 Ditiadakan
- Pj Bupati Mappi Dorong Keselamatan Berkendara: Sirkuit Grass Track Alternatif Balap Motor Anak Muda
- Aksi Kemanusiaan NU Mappi: Bantuan Korban Banjir Meluas
Baca Juga
Demikian pandangan yang dikemukakan Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti. Beleid tersebut dinilainya sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Secara umum di luar kontennya, mekanismenya itu udah tepat. Bagaimana membuat undang-undang yang tercerai berai dibuat dalam satu rangkaian. Itu bagus semangatnya," ujar Ray seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/5).
Ray menilai, RUU Ciptaker memiliki semangat untuk memangkas birokrasi yang saat ini berbebelit-belit. Menurutnya, beragamnya aturan untuk sebuah hal justru menciptakan inefisiensi.
Lebih lanjut, Ray menilai RUU Ciptaker bisa mempermudah perizinan tanpa mengabaikan hal-hal lain yang semula di atur oleh pusat dan daerah atau uturan lain. Dia mengingatkan pola aturan itu layak direalisasikan karena pernah diterapkan dalam UU Pemilihan Umum.
"Jadi kodifikasi seperti ini sebetulnya bagus ya semangatnya. Karena itu tadi, menghindari tumpang tindih, inefisiensi, memudahkan orang mencari pasal-pasal, memudahkan kordinasi, dan macam-macam," jelasnya.
- Inovasi Ny. Stefanie Gomar, Mengawali Gerakan Makan Ikan untuk Lawan Stunting
- Rakerwil I DPW Hidayatullah PPS di Boven Digoel, Asisten I: Diharapkan dapat bersinergi bersama Pemerintah
- Kepala Sekolah SMP N 1 Tanah Merah Mengajak Masyarakat Menjaga serta Merawat Sekolah