Papua Muda Inspiratif Bantu Warga Dapat Berpenghasilan yang Layak

Papua Muda Inspiratif (PMI)  bersama-sama ke lokasi budidaya mereka di Kampung Nolokla.   Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya ya kunjungiu
Papua Muda Inspiratif (PMI) bersama-sama ke lokasi budidaya mereka di Kampung Nolokla. Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya ya kunjungiu

Papua Muda Inspiratif (PMI) menjalankan beberapa program pemberdayaan masyarakat yang antaranya melalui kegiatan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok


.Salah satu kelompok pembudidaya ikan nila berada di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua. Kelompok yang beranggotakan 20 orang ini diketuai oleh Franspouw.

Franspouw mengatakan dengan pendampingan yang dilakukan PMI, perkembangan budidaya di  kelompoknya berkembang sangat baik.

PMI sendiri merupakaan wadah anak muda yang dibina oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjadi motor kesejahteraan masyarakat Papua. PMI membantu kelompok-kelompok budidaya ikan ini untuk bisa mengakses bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) .

"Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN, KKP dan PMI yang telah bersama-sama dengan kelompok kami untuk budiaya ikan nila dengan sistem bioflok," kata Franspouw, Senin 16 Januari 2023, melalui keterangan resminya yang di kirim ke kantor berita RMOL Papua

Franspouw menambahkan saat menyambut kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya yang juga Pembina PMI ke lokasi budidaya mereka di Kampung Nolokla.

Dalam kunjugan tersebut, Ia bersama kelompoknya telah berhasil menebar 20 ribu benih ikan di 8 kolam bioflok dengan masa panen ikan itu sekitar lima bulan. Dari hasil panen tersebut akan dijual dan dikonsumsi keluarga mereka.

Berdasarkan perhitungannya, Franspouw katakana apabila tidak ada kendala dalam proses produksinya, setiap lima bulan sekali kelompoknya bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.

"Keuntungan bisa ratusan juta ya, kalau proses produksi sesuai. Saya sudah kalkulasi, satu anggota itu bisa menerima kurang lebih Rp 25 juta per lima bulan," kata dia.

ikan itu dipelihara oleh sekitar 20 orang ini, Lanjut Franspouw semuanya terdiri dari anak-anak muda hingga tua yang dulunya belum mempunyai pekerja.

“Program ini disambut antusias oleh warga. Mereka yang direkrut itu sangat senang sekali dengan sistem bioflok ini, selama ini mereka menganggur," kata dia

Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Papua, Vitha Faidiban mengatakan dengan adanya program ini ia harap berjalan dengan baik dan lancar, sehingga bisa dikembangkan ke masyarakat lainnya.

"Ini sangat berpotensi, sangat menjanjikan. Program kedepannya itu kita bisa menaruh satu kolam di tiap rumah. Itu bisa sangat membantu perekonomian masyarakat," kata dia

Program pemberdayaan masyarakat ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Made Kartikajaya. 

Made Kartikajaya bersama pengurus PMI juga meninjau perkembangan jagung binaan PMI di Kampung Kwadeware dan Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kab. Jayapura.

Lalu, melakukan peninjauan ke budidaya ikan dengan sistem Keramba Jaring Apung di Danau Sentani, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Jayapura. Selain itu, peninjauan ke pembudidayaan pohon sagu di Desa Asei Kecil, Distrik Sentani Timur.