Papua Nugini menggelar pemungutan suara untuk pemilu nasional. Sejak Senin pagi (4/7), para pemilih memadati TPS di seluruh negeri.
- Cristiano Ronaldo Berduka, Salah Satu Bayi Kembarnya Meninggal
- Melintasi Warna-Warni Hidup: Kisah Hendrikus Petrus Resi, Sang Jurnalis Penuh Dedikasi
- Resmi Dikukuhkan, Ketua JMSI Jabar Komitmen Wujudkan Pers Sehat
Baca Juga
Menurut ABC News, sebanyak 3.625 orang telah mencalonkan diri untuk memperebutkan 118 kursi di parlemen.
Saat ini negara tersebut memiliki 111 anggota parlemen, tetapi tujuh distrik baru dibentuk hanya beberapa pekan sebelum dimulainya pemilu.
Tiga kandidat menghadapi pengecualian dari pemilihan karena hukuman pidana, menyusul putusan Mahkamah Agung tentang kelayakan tahun ini.
Satu kandidat dihukum karena pembunuhan, satu lagi pemerkosaan dan sepertiga dari konspirasi untuk menipu.
Komisioner Pemilihan Simon Sinai mengatakan bahwa dia ingin mencoba menyelesaikan pemungutan suara dalam dua minggu karena kerangka waktu yang terbatas telah ditetapkan sebelum hasil secara hukum harus diserahkan, pada 29 Juli.
Jadwal pemungutan suara terakhir tidak dirilis hingga Jumat (8/7). Sementara pemungutan suara di ibukota, Port Moresby, telah diundur dari hari ini hingga Rabu (6/7).
- Agama Konghucu, Imlek dan Ateisme China
- Luncurkan Logo HUT ke-3 JMSI, Gunakan Tipografi Nulshoc, Inilah Karakter, Filosofi Dan Artinya
- Teguh Santosa dan Korea Utara