Pembentukan Lembaga Adat Malind Anim: Menguatkan Persatuan dan Melestarikan Budaya di Merauke

Kasimirus Kama Gebze, Sekretaris Jendral LMA Malind Anim

Pada tanggal 5 Desember 2023, masyarakat Malind di Merauke secara resmi mendirikan Lembaga Adat Malind Anim. Lembaga ini dibentuk dengan tujuan menyatukan komunitas di bawah satu payung budaya dan hukum, untuk melestarikan serta memajukan hak dan tradisi masyarakat Malind.


Lembaga Adat Malind Anim terdiri dari empat klan besar: Sosom, Ezam, Mayo, dan Imo, yang masing-masing memiliki sub-klan dan wilayah teritorial spesifik di Merauke. Setiap klan memainkan peran penting dalam menjaga serta melestarikan budaya dan adat istiadat Malind.

Dalam pembentukannya, lembaga ini menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama antar klan dan komunitas lain di Merauke. Dengan status baru sebagai bagian dari Provinsi Papua Selatan, ada dorongan kuat untuk bekerja sama demi kemajuan wilayah.

Pada tanggal 4 Juni, pembentukan lembaga ini secara resmi diakui oleh pejabat pemerintah lokal dan provinsi. Pengakuan ini memperkuat legitimasi Lembaga Adat Malind Anim serta memperluas ruang lingkup operasionalnya. Acara pengakuan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk dari pemerintah daerah, provinsi, serta perwakilan TNI dan Polri.

Lembaga Adat Malind Anim akan berperan sebagai mediator antara pemerintah, investor, dan komunitas adat. Peran ini penting untuk memastikan bahwa proyek pembangunan di wilayah Merauke menghormati dan melindungi hak serta tanah masyarakat Malind. Lembaga ini juga akan berfungsi sebagai wasit untuk memastikan bahwa investasi yang masuk ke wilayah tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

Selain melestarikan budaya, lembaga ini juga bertujuan mendorong pembangunan ekonomi dengan memfasilitasi investasi yang bertanggung jawab. Diharapkan dengan adanya lembaga ini, komunitas Malind dapat menikmati manfaat langsung dari proyek pembangunan yang dilakukan di wilayah mereka.

Lembaga Adat Malind Anim juga memiliki peran penting dalam mendukung inisiatif pendidikan dan representasi politik. Lembaga ini akan membantu pemerintah dalam perekrutan perwakilan lokal dan memastikan bahwa suara masyarakat Malind didengar dalam pengambilan keputusan politik.

Pembentukan Lembaga Adat Malind Anim merupakan langkah signifikan bagi masyarakat Malind di Merauke. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan akan tercipta koordinasi yang lebih baik antara pemerintah, investor, dan komunitas adat dalam menjaga hak dan tanah mereka serta memajukan wilayah secara keseluruhan.

Selengkpya dapat dilihat pada deskripsi video diawal berita ini.