PENGEMBANGAN USAHA TEPUNG SAGU LOKAL MELALUI DUKUNGAN TSE GROUP

Kelompok tani sagu di Kampung Aiwat dan Subur, Distrik Subur, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, mengalami perkembangan positif dalam produksi tepung sagu lokal berkat dukungan dari Tunas Sawa Erma (TSE) Group, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Papua.


Produk tepung sagu dengan merek Menggidtop dan Okgiyat Ngu Rigiwon, hasil kreativitas kelompok tani sagu, kini menjadi unggulan di wilayah tersebut. Tepung sagu, turunan dari komoditas sagu, memiliki nilai gizi tinggi, mencakup 355 kalori, 85,6% karbohidrat, 5% serat, dan 0,5 gram protein/100 gram sagu. Keberadaannya sebagai bahan makanan khas Papua tidak hanya melengkapi keanekaragaman kuliner, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pola makan sehat.

Sebelumnya, kelompok tani sagu menghadapi kendala dalam proses produksi manual, memakan waktu yang lama, dan hasil produksi yang terbatas. Tantangan modal dan pemasaran juga menjadi hambatan. Namun, TSE Group melihat potensi bisnis dalam produk ini dan memberikan dukungan yang nyata.

Melalui program Corporate Social Contribution (CSC), TSE Group menyumbangkan dua unit mesin pengolah sagu kepada kelompok tani Sagu Menggidtop di Kampung Aiwat dan kelompok tani sagu Koki di Kampung Subur. Bantuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga memberikan dorongan pada pemasaran dengan menyediakan bantuan kemasan yang menarik.

Della Monsoben, bendahara kelompok, menyatakan, "Komunitas kami dibentuk pada tahun 2022. Awalnya, banyak kendala yang kami hadapi, mulai dari kurangnya modal hingga pemasaran. Namun, kami bersyukur karena pihak perusahaan mendukung usaha mandiri kelompok kami dengan bantuan mesin sagu dan bantuan pemasaran."

Dukungan ini bukan hanya sekadar donasi mesin, tetapi juga melibatkan bantuan dalam pemasaran dan penjualan, dengan memberikan bantuan kemasan yang mendukung peningkatan nilai jual produk. Hal ini menciptakan win-win solution yang membawa dampak positif pada ekonomi lokal.

Berkat kerja keras kelompok tani sagu dan dukungan TSE Group, penjualan tepung sagu lokal terus meningkat. Produk ini kini memiliki pangsa pasar yang semakin luas, dengan permintaan yang terus bertambah dari Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Merauke.

Inilah bukti konkrit bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak positif dalam mengembangkan usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.