Terjadi kerumunan nasabah didepan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Muli, yang dimana terlihat banyaknya nasabah ini hinggah menarik perhatian masyarakat yang melintas. Selasa (16/7)
- Menjelang Pergantian Pamtas RI-PNG, Danrem 174/ATW Merauke Pimpin Rapat Pencegahan Covid-19
- Berkeliling Boven Digoel, Kodim 1711/BVD Kampanyekan Protokoler Covid-19
- Kasus Covid-19 Meningkat, Walikota Jayapura Pertimbangkan Soal PSBB
Baca Juga
Lantas kerumunan massa ini menjadi sorotan masyarakat yang melintas sebab kerumanan massa yang cukup banyak itu dinilai tidak mematuhi protokol Covid-19.
Padahal dkietahui saat ini jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Merauke sudah mencapai angka 610 kasus dengan total jumlah korban yang meninggal dunia berjumlah 32 orang.
Bahkan berdasarkan pantauan Reporter Rmol Papua, kerumunan masa itu juga sempat disoroti oleh Satgas Covid-19 karena banyaknya pengaduan dari masyarakat.
“Mohon bantuan pihak terkait karna ada laporan dari masyarakat tidak sesuai dengan prokes.” Tulis Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Nevil Muskita alam Grup Whats App Satgas penanggulangan Covid-19.
Salah seorang Nasabah yang bernama Erlens Rido mengatakan bahwa dirinya telah mengantri sejak pulul 07.30 pagi untuk mendapatkan pembagian buku rekening.
Dirinya mengaku bahwa ada rasa khawatir dengan antrian yang cukup banyak hingga menyebabkan kerumunan tersebut, sehingga dirinya memilih untuk menghindar dan tidak masuk dalam anrian yang sedang menumpuk disekitar pelataran Bank.
Ketika diwawancarai oleh Reporter Rmol Papua Kepala Unit Bank BRI Unit Mandala Jomithz menurutkan bahwa kerumunan didepan Bank BRI Unit Mandala itu merupakan antrian yang dillakukan oleh para Mahasiswa penerima Kartu Indinesia Pintar (KIP) dari salah satu Universitas di Kabupaten Merauke.
Namun pihaknya sendiri tidak meyangka jika akan terjadi penumpukan antrian dari para Mahasiswa penerima KIP tersebut.
“Ini adalah antrian untuk pembagian KIP Mahasiswa, padahal sebenarnya kita sudah batasi satu hari itu maksimal 75 orang yang setiap paginya kita sudah atur dengan baik, hanya saja ada penambahan hari ini yang kita tidak tahu, itu diluar kontrol kita” Ucapnya
Sehingga untuk menyikapi kejadian ini pihaknya berniat untuk menambahkan regu security untuk melakukan penertiban pada antrian tersebut.
Menurutnya meskipin diluar Bank terlihat sangat banyak antrian hingga terjadi lonjakan, namun didalam ruangan pihak Bank sangat menerapkan Protokol Covid-19, hanya diperbolehkan maksimal 10 orang nasabah untuk boleh masuk.
Selain itu pihak Bank BRI juga telah menyediakan masker untuk para Mahasiswa yang lupa membawa masker dan juga telah berkoordinasi dengan pihak kampus agar tidak terjadi lonjakan antrian dikemudian hari.
- Jelang Idul Fitri 1445 H, Kodim 1711/Boven Digoel Gelar Bazar Murah
- Dandim 1711/Boven Digoel Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat
- Danbrigif 25/Siwah Kunjungi Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB di Boven Digoel Perbatasan Papua Selatan