Plt. Sekda Boven Digoel Siap Alihkan Tenaga Honorer ke OPD yang Membutuhkan

Boven Digoel, Papua Selatan - Sekretariat Daerah (Setda) Boven Digoel telah menyiapkan langkah untuk mengalihkan tenaga honorer mereka ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membutuhkan tambahan personel. Langkah ini diambil mengingat jumlah tenaga kontrak atau honorer di Setda yang tergolong cukup banyak.


Plt Sekda Boven Digoel, Pilemon Tabuni, mengungkapkan bahwa seharusnya OPD tidak lagi diperbolehkan merekrut tenaga honorer baru. Namun, kenyataannya masih ditemukan beberapa OPD yang melakukan rekrutmen tersebut.

"Di Setda ini, jumlah tenaga honorer cukup banyak. Jika ada OPD yang membutuhkan tambahan tenaga, silakan mengajukan permohonan," ucapnya pada Senin (10/6/24).

Situasi ini telah mengakibatkan pembengkakan anggaran untuk membayar tenaga honorer, yang memberikan tekanan tambahan pada anggaran daerah. Saat ini, Pemda harus mengalokasikan anggaran hingga mencapai 70 miliar rupiah setiap tahunnya hanya untuk membayar tenaga honorer.

Menyikapi kondisi tersebut, Pilemon menghimbau kepada OPD yang membutuhkan tambahan tenaga honorer untuk mengajukan permohonan secara resmi kepada Setda Boven Digoel. Hal ini akan memungkinkan pergeseran tenaga honorer dari Setda ke OPD yang membutuhkan, sehingga dapat mengurangi pemborosan anggaran dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia.

"Kepala OPD tidak memiliki wewenang untuk merekrut tenaga honorer. Penambahan tenaga honorer hanya akan meningkatkan beban anggaran. Jika diperlukan, di Setda terdapat banyak tenaga honorer yang siap untuk dialihkan," tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah dan memastikan bahwa kebutuhan personel di setiap OPD dapat terpenuhi secara efektif.