Boven Digoel, Papua Selatan - Sekretaris Daerah Boven Digoel Pilemon Tabuni, menyoroti pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai 1,3 triliun setiap tahunnya. Ia mengungkapkan anggaran tersebut terbilang minim untuk sebuah kabupaten, dan sebagian besar hanya dialokasikan untuk belanja pegawai, tanpa memberikan manfaat yang signifikan kepada masyarakat.
Menurutnya, penting untuk mengejar potensi pendapatan daerah dari berbagai sektor yang ada guna meningkatkan pendapatan daerah. Pilemon menilai selama ini potensi penarikan pendapatan bagi daerah belum dioptimalkan sepenuhnya.
“Kita punya APBD itu setiap tahun hanya 1,3 triliun, ini sangat kecil untuk Kabupaten. Dana itu hampir habis untuk belanja pegawai, sedangkan masyarakat tidak merasakan manfaat signifikan dari dana itu,” Ujar Pilemon di hadapan ASN Boven Digoel Saat Pimpin Apel di Lapangan Upacara Kantor Bupati Boven Digoel, Senin (13/5/24).
Ia menekankan perlunya pemanfaatan sumber daya lokal dan pengembangan sektor-sektor potensial seperti pariwisata, pertanian, dan industri lokal lainnya. Dengan mengoptimalkan potensi-potensi itu, diharapkan pendapatan daerah meningkat sehingga APBD dapat lebih efektif digunakan untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Dia juga menuturkan, strategi untuk meningkatkan pendapatan daerah harus disertai dengan pengelolaan APBD yang lebih efisien dan transparan, serta fokus pada program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Potensi daerah yang ada saya lihat ini belum dioptimalkan sebagai pendapatan, ini banyak kios dan toko,” Sambungnya.
- Makna di Balik Seleksi CAT: Upaya Mengatasi Masalah Tenaga Kontrak di Mappi
- Laga Timnas Vs Australia, Jay Idzes Dkk Kelelahan
- Konsultasi Publik ke-3 Program Environmental Conservation and Community Development Program (ECCDP) Sukses Diselenggarakan