Polisi Berhasil Ungkap Tiga Kasus Pembunuhan di Wilkum Polres Boven Digoel

Boven Digoel, Papua Selatan - Kepolisian Resor (Polres) Boven Digoel berhasil menangkap 3 Pelaku dari 3 Kasus Pembunuhan di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Boven Digoel.


Dalam keterangan Pers Kapolres Boven Digoel AKBP. I Komang Budi artha S. I. K membenarkan hal itu, (30/11). 

Kapolres terangkan, tersangka yang pertama dengan inisial CT benar bahwa Polres Boven Digoel telah berhasil mengamankan pelaku pembunuhan yang terjadi pada hari Rabu 22 November 2023 di jalan Kapten Piere Tendean samping Koramil 03 Tanah Merah Kampung Sokanggo Distrik Mandob Kabupaten Boven Digoel

Kemudian tersangka kedua dengan inisial YO pelaku pembunuhan yang terjadi pada hari Senin 13 November 2023 di jalan Kampung Timur Tengah Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel tepatnya di depan kantor BMKG Tanah Merah

Dan tersangka ketiga dengan inisial ET pelaku pembunuhan yang terjadi pada hari Rabu 20 September 2023 di jalan Trans Papua Km 3 Kampung Sokanggo Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel tepatnya di depan Kios Nur Rizky. 

Kapolres mengungkapkan bahwa ketiga pelaku pembunuhan dipengaruhi minuman keras (minuman beralkohol). Ketiga pelaku pembunuhan murni melakukan sendiri, tidak berkelompok. 

" Dalam melancarkan aksi pelaku dalam pengaruh miras dan murni mereka main sendiri, "tuturnya.

Kapolres Boven Digoel juga katakan bahwa orientasi ketiga pelaku melakukan pencurian adalah untuk membeli makan dan miras. 

" Ya mereka mencuri untuk mencari bekal untuk membeli makanan dan minuman keras. Jadi pola pikir mereka ini sudah sangat jauh menyimpang, "ujar Kapolres. 

Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat terkhusus kepada para orang tua agar bekerjasama memberikan pemahaman yang baik kepada anaknya untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang. Apalagi salah satu pelaku pembunuhan ini pelakunya masih anak dibawah umur. 

" Sekarang lagi marak anak dibawah umur mengkonsumsi miras dengan paket murah yaitu 10 sampai 20 ribu per gelas dan setelah itu melakukan pemalakan ke penjual-penjual Kue. Kita harus bersama-sama bekerjasama untuk menangani keresahan masyarakat yang pelakunya anak dibawah umur, "ungkapnya.

" Kita sudah ada Call Center yang sudah diberlakukan selama 1 tahun. Jadi. Masyarakat bisa nanti menghubungi nomor kontak tersebut, "pungkas Kapolres.