Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Merauke menggelar pelantikan pengurus cabang periode 2022-2026, yang di laksanakan di hotel halogen Merauke. Sabtu (18/3)
- Hasil Membanggakan, Tim Pesparawi Papua Bawa Pulang 12 Medali
- Pengedar Lintas Provinsi, Dua Pemuda Ditangkap Bawah Ganja Hendak Naik Kapal
- Ajang Temu Seni Musik Papua, 14 Musisi Muda Indonesia Dikenalkan Budaya Papua
Baca Juga
Pelantikan kali juga di barengi dengan kegiatan repat kerja cabang, serta work shop dengan tema “peluang tantangan apoteker di era digital serta implementasi aplikasi SIAP” yang di ikuti oleh sebanyak 76 orang Apoteker yang berada di Kabupaten Merauke.
Hadir dalam pelantikan tersbeut Bupati Kabupaten Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, Perwakilan PD IAI Provinsi Papua, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dan Kepala Loka POM Merauke.
Dalam sambutannya Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada IAI Cabang Merauke yang telah sukses melakukan kegiatan pelantikan pengurus masa 2022-2026.
Dirinya menyampaikan jika peran apoteker di Kabupaten Merauke sangatlah penting, sehingga ia berharap agar segenap pengurus PC IAI Merauke dapat menjadikan Profesi Apoteker sebagai sikap untuk mengabdi kepada masyarakat dengan dedi kasi yang tinggi.
“Jangan melihat ini sebagai profesi untuk medapatkan uang saja, tapi jadikan ini sebagai sikap pengabdian, melayani dengan dedikasi tinggi.” Ujar Bupati Merauke Romanus Mbaraka.
Pada pelantikan kali ini, apt. Renawati Padatu,S.Farm secara resmi dikukuhkan sebagai ketua umum Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Merauke, untuk masa bakti 2022-2025.
Dalam sambutannya Ketua PC IAI Merauke apt. Renawati Padatu,S.Farm menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bupati Merauke dan seluruh tamu undangan yang telah bersedia untuk hadir pada kegiatan pelantikan dan rakercab kali ini PC IAI masa bakti 2022-2026.
Dirinya menyampaikan bahwa saat ini terdapat sebanyak 88 orang Apoteker di Kabupaten Merauke yang bekerja sarara pelayanan kefarmasian mulai dari Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Klinik, Apotek, dan Pedagang Besar Farmasi.
Terkhusus untuk puskesmas, menurut Rnawati dari 25 Puskesmas di Kabupaten Merauke, baru 11 Puskesmas yang memiliki tenaga Apoteker, sementara 14 Puskesmas lainnya masih belum memiliki tebaga Apoteker.
Oleh karena itu dirinya berharap adanya ketersediaan formasi bagi apoteker di sarana pemerintah dalam pemenuhan 9 jenis tenaga yang harus ada, sehingga berdampak signifikan pada peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian yang menjadi tanggung jawab PC IAI.
- Jasa Raharja Berikan Santunan Pada 5 Korban Lakalantas Di Merauke
- Pangdam XVII/ Cendrawasih Minta Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG yang Baru Untuk Hormati Budaya Papua
- Berantas Mafia Tanah dan Pelabuhan, Ini Himbauan Kejaksaan Biak Numfor Untuk Masyarakat Jika Mengetahui