Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merauke berhasil melakukan penetapan Nomor urut daftar pasangan calon Peserta Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Merauke Tahun 2020. Kamis (24/3)
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilkada Boven Digoel, Ratusan TNI-POLRI Diterjungkan Untuk Mengamankan
- Terpilih Aklamasi, Supriadi Laling Pimpin HIPMI kota Jayapura 3 Tahun Kedepan
- Lahirnya Tiga RUU DOB di Papua, Ketua Sinode GKN: Membawa Manfaat Bagai Masa Depan Papua
Baca Juga
Penetapan nomor urut ini dilakukan dengan cara diundi dan diambil langsung oleh para pasangan Calon Bupati yang bersangkutan.
Dari hasil pantau Wartawan Rmol Papua di kantor KPU Kabupaten Merauke, kegiatan penarikan nomor urut bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke tersebut berlangsung sangat hikmad.
Dari hasil penarikan nomor urut tersebut pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Hendrikus Mahuze dan Edi Santosa berhasil mendapatkan nomor urut 1, sementara pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Merauke Heribertus S. Silubun Tafakanem Kaize dan Bambang Setiadji Suji berhasil mendapatkan nomor urut 2, dan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Riduan berhasil mendapatkan nomor urut 3.
Sehingga dalam dengan demikian pemilihan Bupati dan wakil Bupati Merauke tahun 2020 ini berhasil menetapkan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke tahun ini antara lain adalah
Nomor urut 1 adalah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke Hendrikus Mahuze dan Edi Santosa atau yang biasa disebit dengan pasangan Hermes.
Nomor urut 2 adalah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke Heribertus S. Silubun Takafanem Kaize dan Bambang Setiadji Suji atau yang biasa disebut dengan pasangan Hebat.
Serta nomor urut 3 pasangan Calon upati dan Wakil Bupati Merauke Romanus Mbarakan dan Riduan atau yang biasa disebut dengan Romarin.
- Gus Adib Fuad Sabet Suara Tertinggi dalam Pemilu DPD RI Papua Selatan
- Persatuan dan Kesatuan Pemuda Jadi Pondasi dalam Menjaga Keutuhan Bangsa
- Mendukung Menteri Agama GP Ansor Papua Mengajak Masyarakat Papua Menolak Politisasi Agama Dan Sara