Setelah 7 Hari Pencarian Korban Kecelakaan Speed Boat, Operasi SAR Resmi Ditutup, Widodo tidak Ditemukan

Hingga hari ketujuh ini tim SAR gabungan tidak berhasil menemukan Widodo (L/40 th) yang mengalami kejadian naas pada tanggal 28 Januari. Widodo dan 4 (empat) rekannya yang lain menjadi korban saat speed boat yang ditumpanginya terbalik usai didera arus kencang sungai Digoel pukul 17.00 wit sore itu, (3/2) 


Setelah 7 Hari Pencarian Korban Kecelakaan Speed Boat , Operasi SAR Resmi Ditutup, Widodo tidak Ditemukan

Hingga hari ketujuh ini tim SAR gabungan tidak berhasil menemukan Widodo (L/40 th) yang mengalami kejadian naas pada tanggal 28 Januari. Widodo dan 4 (empat) rekannya yang lain menjadi korban saat speed boat yang ditumpanginya terbalik usai didera arus kencang sungai Digoel pukul 17.00 wit sore itu, (3/2) 

Keputusan penutupan ini diambil atas dasar kesepakatan bersama antara tim SAR gabungan yang terlibat selama seminggu ini dengan pihak keluarga dalam upaya pencarian korban kecelakaan speed boat yang terjadi di sungai Digoel di Asiki kabupaten Boven Digoel.

Dari 5 (lima) korban, terdapat 3 (tiga) korban selamat sedangkan 1 (satu) korban atas nama Rosikin ditemukan meninggal dunia di hari ke tiga setelah hari naas itu. Menyisakan Widodo yang tidak kunjung ditemukan hingga akhirnya operasi SR ditutup hari ini pukul 18.00 wit.

Unsur tim SAR gabungan yang hadir dalam evaluasi akhir di posko lapangan yakni Koramil Asikie, Polsek Asikie, pihak keluarga dan masyarakat sekitar. Kesepakatan ini diambil berdasarkan pertimbangan bersama sesuai situasi di lapangan dan juga didasarkan atas Standart Operasional Prosedur (SOP) yang selama ini digunakan oleh Basarnas dalam melaksanakan sebuah operasi SAR. Dalam SOP tersebut dijelaskan bahwa standar waktu pencarian adalah selama 7 (tujuh) hari sejak kecelakaan terjadi. Namun tidak menutup kemungkinan sebuah operasi SAR akan dapat dibuka kembali jika kemudian setelahnya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban yang dicari tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh satuan maupun potensi SAR yang hingga sore ini terlibat penuh dalam mencari Widodo, namun kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa masih belum mengijinkan kita menemukan Widodo” ujar Supriyanto Ridwan, S.E Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke beberapa saat lalu di ruangan kerjanya. “Setelah ini kita lanjutkan dengan pemantauan oleh masyarakat yang mempergunakan jalur sungai di sana. Jika sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maka diharapkan segera melapor baik ke kami maupun potensi SAR terdekat untuk dilakukan penanganan selanjutnya” tutup Supriyanto.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada tanggal 28 Januari lalu pukul 17.00 wit telah terjadi kecelakaan sebuah speed boat terbalik akibat tersapu arus sungai Digoel di Asikie Boven Digoel. Jumlah korban sebanyak 5 (lima) orang atas nama Widodo, Rosikin, Galuh, jack dan Irawan. Dari kelima korban tersebut, 2 (dua) orang atas  nama Widodo dan Rosikin dinyatakan hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan. Unsur tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polsek Asikie, Koramil Asikie serta dibantu keluarga korban. dwb/humas/SAR.