Seorang warga Merauke yang mengaku heran dengan kebijakan yang dilakukan oleh oknum pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beralamat di jalan Ahmad Yani Merauke, lantaran dirinya tidak diterima saat hendak mengisi bahan bakar minyak jenis Solar Non Subsidi Dexlite.
- Kasus Pembunuhan di PT. APM Bupul Berhasil Diungkap Polres Merauke
- Masuk Wilayah RI Secara Ilegal, 8 Orang Warga Negara PNG Diamankan Aparat TNI Polri
- Cassandra Angelie Ditangkap di Hotel Aston Jakarta Pusat
Baca Juga
Apalagi menurutnya alasan penolakan menurutnya sangat tidak biasa, karena alasan SPBU saat itu sedang ramai. Padahal menurutnya, saat itu dirinya hendak mengisi bahan Bahan Dexlite yang notabenya tidak perlu antri karena harus mengikuti jalur khusus.
"Solar susah, mau isi Dexlite di bilang gak bisa, karena lagi rame, kejadiannya di Pom Bensin Ahmad Yani." Ujar pelanggan yang ingin dirahasiakan identitasnya ini.
Menurutnya biasanya ada kebijakan untuk pelanggan yang hendak membeli bahan bakar minyak solar non subsidi jenis Dexlite, yaitu dengan dengan diberikan jalur prioritas, namun untuk kejadian kali ini terbilang tidak biasa, karena dirinya benar-benar ditolak.
"Kita sampai disana kan biasanya tidak antri tuh biasanya lawan arus, nah ini sudah di posisi itu, jadi saya bilang karyawan saya coba tanya bisa gak isi dexlite, karena memang ya lagi antri solar, terus karyawan saya turun untuk untuk tanya bisa atau tidak mengisi dexlite? dan ternyata jawabnya gak bisa, karena lagi ramai, begitu." Jelasnya.
kejadian ini terbilang membingungkan masyarakat, lantaran kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini sudah menjadi masalah utama di Kabupaten Merauke, dan dengan adanya larangan pembelian BBM jenis Dexlite ini menimbulkan tanda tanya yang mendalam bagi masyarakat, solusi apa yang harus dilakukan jika pembelian solar jenis dexlite pun kini dibatasi dengan alasan antrian pada BBM Solar Bersubsidi sedang ramai.
- Pendekatan Humanis Lanud J.A Dimara Dan LMA Suku Marind Terkait Penyelesaian Masalah Steven Dengan Duduk Bersama
- 10 Petak Kamar Kos dan Satu Unit Rumah Pribadi Habis Dilahap Si Jago Merah
- Tokoh Masyarakat Malind Anim, Hengky Ndiken Tutup Usia Pada Umur 59 Tahun