SPBU Ahmad Yani Merauke Diduga Tolak Warga Yang Hendak Beli Solar Non Subsidi 

Rekaman layar warga yang di tolak oleh petugas SPBU Ahmad Yani saat hendak mengisi solar non subsid.
Rekaman layar warga yang di tolak oleh petugas SPBU Ahmad Yani saat hendak mengisi solar non subsid.

Seorang warga Merauke yang mengaku heran dengan kebijakan yang dilakukan oleh oknum pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beralamat di jalan Ahmad Yani Merauke, lantaran dirinya tidak diterima saat hendak mengisi bahan bakar minyak jenis Solar Non Subsidi Dexlite.


Apalagi menurutnya alasan penolakan menurutnya sangat tidak biasa, karena alasan SPBU saat itu sedang ramai. Padahal menurutnya, saat itu dirinya hendak mengisi bahan Bahan Dexlite yang notabenya tidak perlu antri  karena harus mengikuti jalur khusus.

"Solar susah, mau isi Dexlite di bilang gak bisa, karena lagi rame, kejadiannya di Pom Bensin Ahmad Yani." Ujar pelanggan yang ingin dirahasiakan identitasnya ini.

Menurutnya biasanya ada kebijakan untuk pelanggan yang hendak membeli bahan bakar minyak solar non subsidi jenis Dexlite, yaitu dengan dengan diberikan jalur prioritas, namun untuk kejadian kali ini terbilang tidak biasa, karena dirinya benar-benar ditolak.

"Kita sampai disana kan biasanya tidak antri tuh biasanya lawan arus, nah ini sudah di posisi itu, jadi saya bilang karyawan saya coba tanya bisa gak isi dexlite, karena memang ya lagi antri solar, terus karyawan saya turun untuk untuk tanya bisa atau tidak mengisi dexlite? dan ternyata jawabnya gak bisa, karena lagi ramai, begitu." Jelasnya.

kejadian ini terbilang membingungkan masyarakat, lantaran kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini sudah menjadi masalah utama di Kabupaten Merauke, dan dengan adanya larangan pembelian BBM jenis Dexlite ini menimbulkan tanda tanya yang mendalam bagi masyarakat, solusi apa yang harus dilakukan jika pembelian solar jenis dexlite pun kini dibatasi dengan alasan antrian pada BBM Solar Bersubsidi sedang ramai.