Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 Kodim 1711/Boven Digoel melaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan bahaya terorisme dan paham radikalisme kepada masyarakat, bertempat di Balai Kampung Wanggom, Distrik Kawagit Kabupaten Boven Digoel. Selasa (23/3).
- Ke Jayapura, Tri Rismaharini tinjau korban banjir dan tanah longsor
- Menyemarakkan Nuansa Bulan Ramadhan 1443 H, Kodam XVII Cenderawasih Gelar Festival Untuk Masyarakat
- Satgas Yonif 611/Awang Long Bantu Proses Pemakaman Warga
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, Bamin Sterdim 1711/BVD Sertu Hadi selaku narasumber menyampaikan bahwa bahaya Radikal dan Terorisme ini sangat perlu disosialisasikan kepada masyarakat, mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya sangat besar terhadap persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini juga sebagai upaya cegah dini terhadap kepentingan pihak-pihak berseberangan dengan NKRI yang ingin memprovokasi ataupun mempengaruhi masyarakat.
"Kita semua mempunyai peran dalam menangkal semua aksi yang bertentangan dengan Pancasila serta yang dapat merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karenanya kami (TNI) melalui program Non fisik TMMD ke 110 Kodim Boven Digoel kali ini menghimbau dan mengajak bapak/ibu sekalian untuk membentengi diri dan keluarga dari paham menyimpang tersebut guna menjaga persatuan dan keutuhan NKRI". Tutup Sertu Hadi.
- Aksi Sosial Pelari Baik Untuk Anak-anak Asli Papua di Kota Merauke
- Gegerkan warga, Sesosok Mayat pria Ditemukan mengapung di Pantai Weref
- Pernyataan Sikap Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Provinsi Papua Terkait Rasisme