Usai Bertemu Dengan Ketua DPRD Merauke, Wagub Maluku Mengaku Siap Untuk Beli Beras Milik Petani Merauke  

Saya diminta oleh Ketua DPRD Kabupaten Merauke Bapak Ir. Drs. Benjamin Izaac Rudolf Latumahina untuk mau menyediakan waktu berbincang-bincang dengan pimpinan serta anggota DPRD Kabupaten Merauke asal Maluku, dan Petani Milenial untuk membahas soal problematika surplus beras yang luar biasa di Kabupaten Merauke. Demikian pernyataan Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nataniel Orno kepada RMOL Papua. Rabu (7/10).


Tujuan utama dari pertemuan Pimpinan serta Anggota DPRD Kabupaten Merauke, dan Petani Milenial dengan Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nataniel Orno adalah untuk menawarkan beras dari Kabupaten Merauke ini agar dapat diserap oleh Provinsi Maluku, mengingat selama ini Maluku menjadi salah satu daerah yang selalu mengimpor beras dari luar daerah yaitu dari Pulau Jawa.

Menurut Drs. Barnabas Nataniel Orno bahwa dalam pertemuan tersebut ketua DPRD Merauke dan Petani Milenial Merauke mempresentasikan kepadanya tentang dengan keunggulan dari beras Merauke, yang mana dari hasil presentasi itu kemudian merubah stigmanya terkait beras Merauke yang selama ini dianggap mimiliki kualitas yang rendah.

"Kalau dulu itu ada semacam dikotomi bahwa beras Merauke itu kualitasnya rendah, ternyata tadi dipresentasikan ternyata berasnya sudah masuk dalam kategori premium, sehingga beliau pak Ketua DPRD Merauke petani milenial ini meminta bagaimana untuk bisa buka jalur, buka ruang untuk bagaimana beras Merauke ini bisa masuk ke sana." Jelasnya.

Sehingga menyikapi tawaran tersebut, dirinya berencana nantinya setelah kembali ke Maluku, ia akan langsung menggelar pertemuan dengan Gubernur Maluku untuk menyampaikan hal ini, dan nantinya akan dilanjutkan dengan Dinas Perindag agar mendorong para pengusaha agen-agen beras di Maluku untuk bagaimana mereka bisa berminat untuk membeli beras dari Kabupaten Merauke.

Lanjut dijelaskan bahwa direncanakan nantinya ketua DPRD Kabupaten Merauke Drs. Benjamin Izac Rudolf Latumahina dan para pimpinan DPRD akan berangkat ke Ambon untuk bertemu dengan para pengusaha beras disana.

Kendati demikian ia mengatakan bahwa selama ini Pemda Maluku selalu mengambil beras dari Pulau Jawa, sehingga sistem dan jalur distribusinya sudah terbentuk, oleh karena itu ia berharap agar Pemda Merauke juga dapat membantu mudahnya ketersediaan jalur distribusi beras Merauke ke Maluku, agar nantinya ketika beras sampai disana harganya bisa tentara atau bahkan lebih murah ketimbang beras yang didatangkan dari Pulau Jawa.

Apalagi dirinya mengatakan jika ia telah mendapat telepon dari Kadis Perindag Maluku, bahwa Kadis Perindag dari wilayah Maluku Tenggara juga telah menyatakan kesediaannya untuk membeli beras dari Merauke, "tinggal bagaimana nanti kita bicara bagaimana soal harga, dan bagaimana soal akses. Karena akses tol laut belum masuk ke wilayah ambon" Ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Izaac Rudolf Latumahina menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan dapat bertemu dengan wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nataniel Orno yang tanpa direncanakan.

"Ini pasti jalan Tuhan, dengan kapasitas, dan Kapabilitas daripada kinerja dewan, kita juga pasti berusaha untuk bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat, apalagi petani kita belakangan ini dengan kondisi mengeluh selalu menyampaikan masalah-masalah yang dialami petani kepada kita, pasti juga itu menjadi akomodir untuk permasalahan yang kita selalu diskusi baik antara pimpinan DPRD dan Komisi yang berkaitan dengan Pertanian." Ujarnya.

Sehingga menurutnya salah satu hal yang menjadi prioritas DPRD Merauke adalah bagaimana mencari cara agar bagaimana mereka bisa membantu memasarkan produk Petani Merauke yang begitu melimpah yaitu Beras Merauke untuk bisa dipasarkan.

"Saya pikir sudah menjadi kewajiban kita wakil Rakyat untuk bagaimana bisa membantu meringankan beban dari para petani, oleh karena itu kesempatan ini menjadi satu hal yang luar biasa dan tanpa kita duga bahwa seorang pejabat tinggi dari Provinsi Maluku akhirnya bisa menerima kita untuk berdiskusi." Jelasnya.