Plt. Sekda Boven Digoel: Pemilu adalah Ajang Memperkuat Demokrasi, Bukan Memicu Perpecahan

Boven Digoel, Papua Selatan – Pemerintah Daerah Boven Digoel menegaskan bahwa siapapun yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah harus diterima sebagai pemimpin bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang perbedaan pilihan politik. Pernyataan ini disampaikan oleh Plt. Sekda Boven Digoel, Pilemon Tabuni, dalam acara deklarasi kampanye damai yang digelar oleh KPUD di Lapangan Upacara Kantor Bupati, Selasa (24/9/2024).


Dalam sambutannya, Tabuni menekankan pentingnya menjaga persatuan dan solidaritas selama proses pemilihan berlangsung. Ia mengingatkan bahwa pemilu adalah ajang untuk memperkuat demokrasi, bukan memicu perpecahan. "Pemilihan kepala daerah harus menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi, serta menjaga keharmonisan sosial di tengah perbedaan pandangan politik," ujarnya.

Tabuni juga mengimbau kepada seluruh pasangan calon dan para pendukungnya agar berkampanye secara damai dengan mengutamakan dialog dan gagasan. Ia meminta agar setiap pihak menghindari kampanye hitam atau tindakan yang menjatuhkan calon lain, karena hal itu berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat. "Mari kita fokus pada visi dan misi yang membangun, bukan pada serangan terhadap lawan politik," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa setelah lebih dari 20 tahun berdirinya Kabupaten Boven Digoel, masyarakat diharapkan semakin dewasa dalam menyikapi perbedaan politik. "Kita semua harus belajar menghargai perbedaan pendapat sebagai bagian dari dinamika demokrasi yang sehat," kata Tabuni.

Ia berharap proses pilkada di Boven Digoel dapat berjalan dengan lancar, damai, dan mencerminkan aspirasi seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat persatuan dan komitmen bersama untuk membangun daerah, pemilihan kepala daerah kali ini diharapkan membawa perubahan positif bagi masa depan Boven Digoel.