Wakil Ketua DPRD Kota Sorong : SMA Negeri 2 Aset Negara, Negara Tidak Boleh Kalah Dengan Perorangan

Anggota DPRD Kota Sorong dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong meninjau langsung SMA Negeri 2 yang tengah di gugat di Pengadilan Negeri Sorong  terkait sengketa lahan
Anggota DPRD Kota Sorong dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong meninjau langsung SMA Negeri 2 yang tengah di gugat di Pengadilan Negeri Sorong terkait sengketa lahan

Anggota DPRD Kota Sorong mengunjungi SMA Negeri 2, kunjungan ini terkait adanya gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Sorong yang di layangkan oleh Andre Soesilo kepada pihak sekolah


Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Sorong, Elisabeth Nauw bersama anggota komisi I dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong menemui kepala sekolah dan anggota komite sekolah mendengarkan langsung permasalah yang tengah di hadapi pihak sekolah

Selain itu, anggota DPRD Kota juga melihat langsung perumahan guru yang berada di depan SMA Negeri 2 yang sudah di bongkar pihak pengugat dan perumahan guru yang berada di Jalan Manibela

Elisabeth Nauw menegaskan bahwa SMA Negeri 2 ini merupakan aset negara, aset pemerintah Kota Sorong dan ini adalah milik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan negara tidak boleh kalah.

“ Ini aset negara dan negara tidak boleh kalah, negara tidak boleh kalah dengan perorangan. Artinya harus di bicarakan, kita masih mengedepankan pendekatan persuasif, mediasi dulu,” tegasnya

Menurut Elisabeth Nauw mengatakan kunjungan ini adalah langka tindak lanjut untuk mempertemukan kedua bela pihak yang berkaitan dengan urusan sekolah ini

Sehingga Ia berharap bahwa dalam pertemuan nanti yang ia agendakan itu sudah bisa mendapat titik terang solusi terbaik yang bisa kita laksanakan untuk kepentingan generasi masa depan bangsa ini.

“ Karena saya pikir persoalan pendidikan tidak boleh di sepelekan, bangsa dan negara ini akan di teruskan oleh mereka bagaimana kalau pendidikan mereka terganggu,” kata Elisabeth Nauw, Kamis 9 Maret 2023

Menurut Elisabeth Nauw, Guru-guru harus fokus untuk mengajar tidak harus pergi untuk mengurus masalah masalah seperti ini karena anak-anak akan terbengkalai jam belajarnya

Elisabeth Nauw menambahkan bahwa pihak sekolah juga punya bukti-bukti yang kuat bagaimana mendasari mereka dalam proses hukum ini.

Karena tidak bisa mencampuri permasalah ini di peradilan, Ia sebagai anggota DPRD Kota Sorong sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi pengawasan dan menyerap aspirasi ia beserta rekan-rekannya turun langsung kelapangan melihat kondisi yang terjadi.

“ Kami akan memanggil beberapa pihak untuk sama-sama berdiskusi berbicara dengan versinya masing-masing untuk mendapatkan solusi yang terbaik,” katanya

terkait urusan tukar guling, Elisabeth Nauw mengaku bukan terjadi masanya namun ia akan kembali lihat adminitrasi dan segera memanggil kedua belah pihak yang tengah bertikai.

“ Itu di periode sebelumnya bukan di periode kami sehingga kami akan melihat adminitrasi kami yang lalu dan akan menghadirkan beberapa pihak dalam waktu yang dekat, kalau tidak ada kendala hari Senin depan,” kata Elisabeth Nauw.