Terhitung sejak Jenderal Dudung Abdurrachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) jabatan Pangkostrad kosong hingga dua bulan. Padahal di TNI matra Angkatan Darat, Pangkostrad merupakan kesatuan yang penting dalam setiap operasi militer.
- Selama Melakukan Kunker di Merauke Yan Mandewas Mendapat Pengawalan Dari Polres Merauke
- Komitmen Menangkan Pasangan Ganjar-Mahmud MD, Partai Koalisi Wilayah Papua Bergerak Cepat Bentuk Tim Kerja
- Tolak Sanksi FIFA dan UEFA, Federasi Sepak Bola Rusia: Diskriminatif!
Baca Juga
Sejak dua bulan lalu muncul berbagai spekulasi nama-nama yang dianggap layak mengisi posisi Pangkostrad. Namun demikian belum ada satupun nama yang ditunjuk menggantikan Dudung menjadi orang nomor satu di Kostrad.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan seorang Panglima Kostrad menyandang jabatan bintang tiga. Meski demikian, selain perwira bintang tiga, posisi ini bisa juga diisi sebagai jabatan promosi bagi para perwira.
"Lebih baik lagi jika diisi oleh yang sedang maupun pernah menjabat Pangdam dan jabatan bintang dua strategis lainnya," demikian Khairul Fahmi mengawali analisanya terkait sosok yang layak menjabat Pangkostrad, Kamis malam (13/1).
Menurut Khairul Fahmi, ada beberapa Jenderal Bintang tiga dua yang layak memimpin Pangkostrad. Mereka yang berpeluang itu sudah bisa dilihat dari berbagai aspek seperti kebutuhan, kapabilitas, kekayaan pengalaman dan prestasi.
Nama-nama yang dianggap layak itu, menurut Fahmi diantaranya: Maruli Simanjuntak, Agus Subiyanto, Teguh Pujo Rumekso, dan I Nyoman Cantiasa.
Khairul Fahmi melihat, jika aspek senioritas yang dijadikan argumentasi, menantu Luhut Binsar Pandjaitan dan Agus Subiyanto dinilai layak. Apalagi, keduanya pernah menjabat sebagai Danpaspamres Joko Widodo.
"Saya kira Maruli dan Agus Subiyanto yang merupakan alumni Akmil 1992 dan sama-sama pernah menjadi Danpaspampres," sebut Khairu Fahmi. dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Meski demikian, jika Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI memilih jenderal yang lebih senior, ada beberapa nama angkatan 90-an yang juga bisa dikategorikan layak menjabat Pangkostrad. Mereka juga dipandang kenyang pengalaman dan sejumlah prestasi.
Khairul Fahmi menyebutkan nama Pangdam Kasuari I Nyoman Cantiasa. Nama ini adalah peraih Adhi Makayasa 90-an dan Mantan Danjen Kopassus.
"Lalu ada juga Pangdam Mulawarman Teguh Pujo Rumekso, mantan Komandan Pusat Penerbangan TNI AD yang merupakan peraih Adhi Makayasa 1991," pungkasnya.
- Tukar Pandangan dan Silaturahmi, Walikota Kendari Jamu Makan Malam JMSI
- Antusias Pendukung dan Simpatisan Antarkan Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa Daftar di KPU Papua Selatan
- Polda Papua Kantongi Identitas Anggota KKB Pelaku Pembantaian Satu Keluarga TNI di Yalimo