22 Tahun HUT Otsus Papua, OAP Jangan Hanya Dijadikan Komoditas Politik Dan Ekonomi Oleh Pemerintah.

Aktivis Kemanusiaan Papua, Ardon Etus Nauw
Aktivis Kemanusiaan Papua, Ardon Etus Nauw

HUT Otsus Papua ke 22 tahun yang di gelar oleh pemerintah provinsi Se-tanah Papua, yang mana provinsi Papua Barat Daya akan menjadi tuan rumah, dengan sejumlah agenda perayaan yang diantaranya ialah pameran Expo pembangunan daerah yang menampilkan beberapa ajang seperti, pameran pembangunan daerah, forum investasi, forum kreatifitas pelajar/pemuda, produk UMKM unggulan serta pesta rakyat, yang dijadwalkan akan berlangsung mulai dari tanggal 21 November 2023 hingga 9 Desember 2023.


Aktivis Kemanusiaan Papua, Ardon Etus Nauw, mengatakan bahwa, 22 tahun perjalanan implementasi kebijakan Otsus di Papua tentu masih menyisakan banyak hal yang belum sepenuhnya mampu dilaksanakan dan diselesaikan secara baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, terutama terkait pemberdayaan OAP dalam berbagai bidang kehidupan di Papua. Minggu (19/11) di salah satu hotel di kota Sorong.

"Dimana kondisi tersebut dapat terlihat melalui tingkat kesejahteraan dan kemajuan OAP untuk menjadi tuan di negeri sendiri sesuai amanat Otsus itu sendiri,"ungkap Etus     keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOLPAPUA.ID, 

Berbagai upaya pengentasan tingkat kemiskinan, kebodohan, kesehatan, hingga kemandirian ekonomi masih sangat rendah sesuai kondisi faktual maupun indeks pembangunan manusia secara nasional di Indonesia.

Padahal, "implementasi Otsus Papua selama ini bergelimang dana triliunan rupiah namun OAP tidak pernah merasakan manfaat langsung maupun adanya perubahan hidup sesuai tingkat kesejahteraan masyarakat sesuai harapan OAP sendiri." Menurutnya

Untuk itu, kami harapkan, melalui, momentum perayaan HUT 22 tahun Otsus Papua se provinsi Papua yang akan digelar di provinsi Papua Barat Daya, kami harapkan giat tersebut harus melahirkan dampak inisiatif yang konsisten dari pemerintah daerah melalui perencanaan program pembangunan, penggunaan anggaran, serta implementasi kebijakan yang benar-benar terukur, tepat, hingga mampu terealisasi secara baik.

Hal yang terpenting yaitu, terkait program investasi, ekonomi kreatif pemuda, serta UMKM harus benar-benar melibatkan OAP dalam program pemberdayaan yang serius, yang diharapkan pertumbuhannya mampu mencapai target yang tepat.

Misalnya program investasi, pemerintah daerah juga harus memperhatikan hak-hak masyarakat adat dalam penggunaan tanah adat yang berpotensi investasi oleh pihak-pihak investor yang ingin berinvestasi. Program investasi itu jangan hanya mengejar keuntungan pendapatan daerah semata namun sebaliknya malah menindas hak-hak masyarakat adat. Hal ini penting untuk ditinjau baik maupun dibicarakan atau diatur baik dengan masyarakat adat. Sebab hak-hak masyarakat adat dan tanah adat mereka pada prinsipnya harus diperhatikan sesuai amanah Otsus yang berlaku. Artinya program investasi juga harus memberikan kesejahteraan untuk masyarakat adat itu sendiri.

Kami juga harapkan, momentum perayaan HUT Otsus yang ke 22 tahun, jangan hanya sebatas eforia ekslusifisme pemerintah daerah semata, atau ajang tahunan, tetapi kegiatan ini harus benar-benar sebagai bagian dari evaluasi perjalanan kebijakan Otsus Papua secara konsisten sehingga ke selanjutnya ada perubahan-perubahan yang positif dalam hal implementasi kebijakan Otsus Papua itu sendiri.

"Doa dan harapan kami, semoga Otsus Papua   dalam perjalanannya ke depan dapat menjadi berkat dan membawa kemajuan yang signifikan terhadap perubahan pembangunan, kesejahteraan dan kemajuan kehidupan OAP di tanah Papua dalam semangat implementasi kebijakan Otsus Papua itu sendiri." Pungkasnya.