Akademisi UNMUS Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Musamus melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada tahun anggaran 2021 memberikan peluang dan kesempatan bagi para dosen yang ada di UNMUS melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi.


Pada masa pandemi yang juga berdampak pada Kabupaten Merauke, tidak menjadi hambatan untuk para dosen UNMUS melakukan tridarma dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan juga penelitian, salah satu dari berbagai kelompok riset yang ada, terdapat kelompok riset dosen yang fokus melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus corona.

Kelompok riset pengabdian kepada masyarakat yakni dosen Masrujitullah,S.Kom.,M.T dan juga Teddy Istanto, S.Kom.,M.Kom yang melaksanakan kegiatan pengabdian dengan sasaran distrik yang terdapat angka kenaikan pasien covid pada tahun 2021 cukup meningkat, yakni pada distrik semangga kampung kuprik.

Ketua kelompok riset pengabdian kepada masyarakat Masrsujitullah menyatakan, dirinya bersama kelompok risetnya yang terdiri dari rekan dosen dan juga keterlibatan mahasiswa berupaya membantu pengurangan penyebaran virus corona dengan mengimplementasi bidang ilmu dan kemajuan teknologi yang ada.

“kami melakukan pengabdian kepada masyarakat yang sasarannya pada dua tempat yang dianggap menjadi central kumpulnya masyarakat pada kampung kuprik dan sidomulyo, yakni pada kantor kampung dan juga pada puskesmas, dengan membuat teknologi wastafel otomatis berbasis internet of things, dan pada bulan januari ini akan diantar ke dua tempat tersebut dan dapat digunakan sebagaimana mestinya”.

Dikatakan, penerapan teknologi internet of things ini dianggap mampu ikut serta mengurangi penyebaran virus corona, dikarenakan wastafel yang dibuat berbentuk portabel ini tidak perlu disentuh ketika ingin mencuci tangan, karena sistem sensor akan membaca keberadaan tangan ketika didekatkan pada kran air dan kran sabun yang telah didesain, sehingga air dan sabun cair dapat keluar tanpa ada sentuhan tangan yang mungkin saja terdapat virus pada kran manual ketika digunakan masrakat banyak.

Marsujitullah dan Teddy Istanto berharap, peran akademisi di masyarakat juga dapat ikut membantu penekanan menurunnya penyebaran virus corona.