Bulog Sub Divre Merauke kembali akan membeli hasil tani Merauke berupa gabah dari para petani Merauke dari yang sebelumnya mengambil hasil pertanian berupa beras.
- PETANI KAMPUNG NAGA PERKUAT KEMANDIRIAN PANGAN DENGAN HORTIKULTURA MODERN
- Harga BBM Naik, Sopir Angkot Tanah Merah Minta Tarif Angkutan Dinaikkan
- Aspirasi Sulaeman Hamzah Bekerjasama Dengan Dinas TPHPP Lakukan Penanaman 2000 Bibit Kelengkeng di Boven Digoel
Baca Juga
Menyikapi hal tersebut Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka angkat bicara. Kepada awak media Romanus Mbaraka mengatakan bahwa saat ini telah dilakukan koordinasi antara Pemda Kabupaten Merauke, Bulog, Aliansi Petani Merauke (APM) untuk membahas hal tersebut.
Dan menurutnya saat ini sedang juga dilakukan koordinasi dengan Kanwil Bulog Papua untuk meminta kebijakan agar khusus bulog Kabupaten Merauke sehingga di Kabupaten Merauke tidak membeli gabah.
“Kemarin kita sudah koordinasi dengan Kabulog, dan teman-teman dari Aliansi Petani Merauke (APM), untuk Merauke kita coba usahakan untuk ada kebijakan khusus tidak beli gabah, jadi kita lagi coba komunikasi dengan Kanwil, saat ini Kanwil sedang berada di Jakarta.” Ucap Bupati Merauke Romanus Mbaraka. Minggu (23/5)
Dirinya mengatakan rencananya minggu depan dirinya akan berangkat untuk bertemu dengan Bulog Pusat dan Kanwil Bulog Papua untuk membicarakan terkait rencana pembelian gabah ini.
Sebab menurutnya Kabupaten Merauke merupakan daerah lumbung pangan dan kalau boleh untuk Kabupaten Merauke harus ada kebijakan khusus untuk Bulog Sub Divre merauke dapat membeli beras dari Petani.
Kendati demikian menurutnya saat ini ada beberapa pihak Swasta selain Bulog yang tetap membeli hasil pertanian Merauke berupa beras untuk dikirim ke Kabupaten lain di Papua seperti Kabupaten Timika, serta Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) yang rencananya akan dikirimkan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
“Tapi teman-teman lain juga yang usahanya secara privat tetap membeli beras untuk dikirim ke luar Merauke, misalnya Timika secara privat diluar Bulog, kebutuhan di Timika kurang lebih sekitar 5000 Ton dan rutin kita kirim, dan juga termasuk kerja sama yang akan kita bangun dengan Kabupaten Pegunungan Bintang, kita sudah kerja sama dengan Danlanud tinggal tunggu tanda tangan MOU nya dengan Pegubin untuk bisa kita kirim kesana.” Ujarnya
Selain itu juga Pemda Kabupaten Merauke sedang berupaya mengirim beras dengan memanfaatkan fasilitas Tol Laut ke beberapa Kabupaten lain di wilayah Papua dan Papua Barat seperti Biak, Serui, Nabire, Manokwari, dan Sorong. Namun saat ini Pemda Kabupaten Merauke sedang berupaya mengatur Manajemen pengirimannya secara baik agar pengiriman dapat dilakukan secara berkala.
“Kami lagi coba atur manajemennya dengan baik supaya dia menjadi paten jadi tidak sekedar tiba masa tiba akal.” Pungkas Bupati Merauke Romanus Mbaraka.
- Apresiasi Aksi Rara di Mandalika, Pemuda Bondowoso Bikin Batik Motif Pawang Hujan
- Kanwil Keuangan Papua Barat Terima Anugerah Reksa Bandha
- Bulog Kembali Tolak Beras Petani, Aliansi Petani Merauke Protes Keras
