Ketua DPRD Kabupaten Merauke, Drs. Ir. Benny Latumahina menerbitkan buku berjudul dari ruang rakyat tepat di hari ulang tahunnya yang jatuh pada hari minggu tanggal 26 Februari 2023.
- Polres Merauke Gandeng HIPMI Tingkatkan Nilai Produksi Minyak Kelapa Mama-Mama Papua
- Akademisi: Beberapa Wilayah di Indonesia yang diberikan Status OTSUS, memiliki Kewenangan Diskriminasi Positif
- Koknak: DPRD Boven Digoel Percepat Perda Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol
Baca Juga
Dijelaskan oleh Benny Latuhanina bahwa buku ini merupakan rangkuman dari hasil presentasenya selama mengikuti kegiatan Pogram Pemantapan Pimpinan Daerah (P3D) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) di tahun 2023.
Yang mana ketika mengikuti kegiatan P3D tersebut, ia bertemu dengan seorang Penulis Buku bernama Marthe Luter Djari yang merupakan purnawirawan TNI dan juga seorang pendeta.
Hasil presentase Benny Latumahina selama mengikuti program P3D Lemhanas itulah, yang kemudian di olah oleh Marthen Djari menjadi sebuah buku berjudul dari ruang rakyat.
Benny Latumahina berharap melalui pengalamannya yang di bagikan dalam buku Dari Ruang Rakyat ini kelak dapat bermenafaat bagi pembaca dan generasi di masa mendatang sebagai bahan pembelajaran.
Ketika ditanya mengapa ia tertarik untuk menulis buku, Benny Latumahina menjawab dengan mengutip pernyataan dari Sejarahwan dari Amerika Serikat, Barbara Wejusman yang mengatakan jika tanpa buku adalah pembawa peradaban, tanpa buku sejarah itu sunyi, sastra itu bodoh, sains lumpuh, pemikiran dan spekulasi terhenti.
Sehingga ia berpendapat jika buku adalah mesin perubahan Jendela Dunia, bagaikan mercuasuar yang didirikan di jendela waktu.
Benny juga mengutip pernyataan dari seorang Penyair bernama Yosep Adeson yang mengatakan jika buku adalah warisan yang di tinggalkan oleh jenius besar bagi umat manusia, yang diturunkan dari generasi ke generasi sebagai hadiah bagi anak cucu yang belum lahir.
Dijelaskan oleh Benny Latuhamina bahwa buku dari ruang rakyat ini berisikan tentang apa yang dirinya rasakan menyangkut penyelenggaraan pemerintahan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga parawisawata yang tidak mungkin dijalankan sendiri oleh pemerintah melainkan harus menghubungkan Akademisi, praktisi/bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media atau yang oleh Benny di sebut dengan Pentahelix.
- Vidio Viral Ketua Relawan RHP, .ini Tanggapan AGW, jangan menciptakan konflik
- Dua Anggota KKB Papua Berhasil Dilumpuhkan Satgas Damai Cartenz
- Pemerintah Provinsi Papua Persilahkan Polisi Periksa Penyalahgunaan Dana Otsus Rp 1,8 Triliun
