Bupati Merauke Tanggapi Informasi Ada Tim Kepulangan Masyarakat Merauke Yang Diluar Instruksinya

Bupati Merauke, Frederikus Gebze menanggapi beredarnya poster yang isinya ingin mendata Masyarakat Merauke yang terjebak dan ingin pulang ke Merauke dengan persyaratan yang dinilai memberatkan.


Poster tesebut diduga dikeluarkan oleh Tim diluar Instruksi Bupati Merauke selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merauke.

"Kalau ada yang bantu, Pada prinsipnya sah-sah saja tapi kan lintas laut udara dan darat kan belum dibuka. Bagaimana mungkin mereka bisa akomodir semua itu.

"Siapa yang bertanggung jawab sebab semua itu bisa terjadi jika ada surat resmi dari Bupati sebagai ketua Tim Gugus di Daerah masing-masing sebab lintas Daerah" Ujar Bupati Merauke saat dihubungi oleh Kantor Berita RMOL Papua, Via Seluler di Jayapura, Jumat (5/6).

Bupati juga menegaskan bahwa informasi yang beredar terkait ada Tim selain yang dibentuk resmi oleh Bupati belum mendapatkan surat izin ataupun koordinasi dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merauke.

"Belum ada koordinasi dengan kami sebagai Gugus Tugas. Kalau misalnya ada masyarakat yang tidak punya uang beli tiket siapa yang tanggung, Pemerintah saja hati-hati dalam hal ini. Belum lagi biaya hotel dan lainnya akan memberatkan masyarakat" Lanjut Bupati Merauke

Diketahui Tim yang resmi atas Instruksi Bupati adalah yang bertempat di Posko Terdampak Covid-19 untuk wilayah Animha, alamat Dok V Bawah No 1 Jalan Samudra Maya di Jayapura yang merupakan rumah dari Bupati Merauke.

"Langkah yang kami ambil berdasarkan hasil rapat Pemprov Papua, Forkopimda dan Para Bupati di Tanah Papua, setelah evaluasi 3 bulan Lock Down mulai tanggal 26 Maret.

"Kami lihat masyarakat mulai letih, gelisah dan ekonomi kita juga mulai mengalami kemacetan, nah atas hal itu Hasil rapat tersebut masing-masing Bupati untuk mengurus warganya yang mau pulang Ke Merauke atau ke Daerah asalnya sesuai teknisnya nanti " Ungkap Bupati Merauke.

Dirinya mengharapkan langkah ini diambil semata-mata atas nama kemanusian jadi jangan ada pihak-pihak lain yang sengaja menciptakan panggung-panggung sensasi yang hanya mencari simpati.