Beberapa Orang warga Merauke yang saat ini terjebak lockdown di Jayapura mengaku telah melakukan pembayaran sebanyak Rp. 750.000 kepada oknum yang mengaku akan melakukan rapid tes dan memulangkan mereka ke Merauke.
- Usai Cek cok bersama Istri, Suami Nekat Gantung Diri
- Pencarian Selama Enam Hari, Korban Tenggelam Pantai Base-G Akhirnya Ditemukan
- Bupati Merauke Turun Tangan Tangani Banjir Rob: Evakuasi Dilakukan di GOR Hiad Sai
Baca Juga
Hal ini sampai kan oleh Dev Titaley selaku koordinator posko terdampak Covid-19 kepada reporter Rmol Papua mengakui bahwa sampai hari ini telah terdapat setidaknya 5 orang yang datang ke Posko Terdampak Covid-19 Jayapura dan mengakui telah menyerahkan sejumlah uang kepada oknum yang mengaku akan membawa mereka ke Merauke. Sabtu (06/6)
“Ia sampai hari ini sudah ada 5 orang yang datang kepada kami dan menyatakan bahwa telah melakukan pembayaran sebanyak Rp.750.000 kepada salah satu oknum yang mengaku akan melakukan repid tes dan memulangkan mereka ke Merauke.”
Selanjutnya Dev Titaley mengakui bahwa Posko Terdampak Covid-19 melakukan pelayanan secara gratis dalam bentuk apapun, bahkan hingga makan dan minum di posko tersebut sama sekali tidak ada biaya yang di pungut, semuanya gratis ucapnya.
Selanjunya Dev mengatakan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab bila ada masyarakat yang merasa di rugikan akibat dari pemungutan biaya tersebut, karena berdasarkan instruksi Buati Merauke bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya pelayanan secara gratis dan tidak di pungut biaya sdikitpun.
”Tidak ada biaya apapun yang kami tarik dari masyarakat yang saat ini sedang terdampak Covid-19, tidak ada pungutan untuk biaya karantina dan lain-lain.” Pungkasnya
- Akibat Korsleting Listrik Rumah Warga Hangus Terbakar di Perumahan Permata Indah Abepura
- Kasus Pembunuhan di PT. APM Bupul Berhasil Diungkap Polres Merauke
- Polres Merauke Bersama Tim Forensik Polda Papua Melakukan Otopsi Jenazah ABK KM. Usaha Maju 18