Pegunungan Bintang - Setelah melewati situasi sulit karena gangguan keamanan yang sering terjadi oleh kelompok separatis, masyarakat Kampung Oskop dan Kampung Mimin akhirnya dapat kembali ke kampung mereka setelah mengungsi dengan rasa aman dan nyaman berkat dukungan penuh dari TNI-Polri yang telah hadir sebagai langkah nyata dalam memulihkan ketertiban dan memastukan kehidupan yang damai bagi seluruh warga.
- Diduga Akibat Arus Pendek, Api Membakar Dua Unit Ruko Pabrik Roti di Padang Bulan
- Pemda Kabupaten Asmat Gerak Cepat Adakan Rapat Penanganan Kebakaran Pasar Dolog
- Dua Pemuda Terseret Ombak di Pantai Base-G, Satu Belum Ditemukan"
Baca Juga
Kembalinya masyarakat ini menandai sebuah babak baru dalam upaya membangun kembali kepercayaan dan harmoni di wilayah tersebut. Warga setempat, dengan semangat kebersamaan, menyuarakan aspirasi mereka untuk menjadikan kampung mereka sebagai tempat yang bebas dari ancaman. Salah satu seruan utama yang disampaikan adalah permintaan agar kelompok separatis OPM segera meninggalkan wilayah Oskop dan Mimin.
"Hidup Kami untuk Kedamaian dan Masa Depan Anak-Anak Kami". Ujar Irwan Kaladana selaku Kepala Desa Oskop
Kehadiran kelompok separatis selama ini dianggap sebagai penghambat utama dalam upaya masyarakat menjalani kehidupan yang damai dan produktif. Tidak sedikit dari mereka yang merasa takut untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik itu bertani, berdagang, maupun membangun infrastruktur kampung.
"Kami ingin hidup damai, bekerja untuk masa depan anak-anak kami, dan membangun kampung kami tanpa rasa takut. Kehadiran OPM hanya membawa ancaman dan kerugian bagi masyarakat," ujar Silas sasaka selaku Tokoh Masyarakat.
Pernyataan ini mencerminkan keinginan mayoritas warga Papua yang ingin fokus pada pembangunan dan kesejahteraan, bukan konflik. Kehidupan yang aman tanpa gangguan adalah harapan yang terus diperjuangkan, terutama oleh masyarakat di daerah yang terdampak langsung oleh aksi kelompok separatis.
TNI-Polri memainkan peran penting dalam menciptakan suasana kondusif di Kampung Oskop dan Mimin. Tidak hanya melalui pendekatan keamanan, tetapi juga dengan menggandeng tokoh-tokoh adat, agama, dan masyarakat setempat untuk membangun dialog dan kerja sama. Pendekatan persuasif yang dilakukan menjadi langkah kunci dalam merangkul seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga perdamaian.
Komitmen ini selaras dengan tujuan utama TNI-Polri, yaitu mewujudkan Papua yang damai, aman, dan sejahtera. Tidak hanya itu, program-program yang melibatkan masyarakat langsung, seperti pemberdayaan ekonomi dan pembangunan infrastruktur, juga menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Program lainnya yang dilaksanakan yaitu Pemerintah daerah khususnya pemerintah Oksibil dan Apkam telah bekerjasama dalam pemberian bantuan logistik untuk masyarakat Kampung Oskop dan Kampung Mimin, hal ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah Oksibil bekerjasama dengan Apkam (TNI-Polri) menunjukan sikap serius agar masyarakat Kampung Oskop dan Kampung Mimin bisa mendapatkan bantuan logistik dan hidup dengan lebih baik tanpa adanya gangguan dari OPM.
Masyarakat Papua diajak untuk terus mendukung langkah ini karena perdamaian bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kita semua
memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan memastikan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
"Jika kita bersatu, tidak ada yang bisa memecah belah kita. Perdamaian adalah kekuatan terbesar kita untuk membangun Papua yang maju dan bermartabat," tambah seorang Kepala Sekolah Kampung Mimin Yusel Sitokmabin.
Mari bersama, kita wujudkan Papua sebagai tanah damai dan harmonis, tempat setiap warga dapat hidup tanpa rasa takut, bekerja dengan tenang, dan bermimpi untuk masa depan yang cerah.
- TNI Siap Beri Perlindungan dan Trauma Healing Bagi Masyarakat Yang Menjadi Korban Intimidasi Kelompok OPM
- Kesaksian Penumpang Selamat Saat Diserang Kelompok OPM di Pedalaman Mimika
- Pasca Baku Tembak Satu Anggota OPM Luka Berat dan Ditinggal Kelompoknya