Publik Merauke sempat di hebohkan oleh beredarnya video dua orang siswa SMA di Merauke yang ugal-ugalan di jalan raya dengan menggunakan sepeda motor yang tidak dilengkapi kaca spion dan plat nomor kendaraan.
- Pencarian Selama Enam Hari, Korban Tenggelam Pantai Base-G Akhirnya Ditemukan
- Rini Anjarwati Kusuma Putri, Anak Merauke yang Menjadi Puteri Indonesia 2024, Siap Membangun dan Memajukan Tanah Kelahirannya
- Dua Anak Jadi Korban Penyerangan OPM di Intan Jaya
Baca Juga
Dari seragam yang digunakan terlihat siswa yang mengemudikan sepeda motor tersebut menggunakan seragam batik berwana biru yang idientik dengan Seragam SMA Negeri 3 Merauke.
Ketika di temui oleh awak media Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Merauke Elly Efida Saragih,S.Si.,M.Pd membenarkan bahwa kedua orang yang melakukan ugal-ugalan di dalam kota Merauke menggunakan sepeda motor itu adalah benar Murid aktif SMA Negeri 3 Merauke. Senin (1/8)
Dijelaskan bahwa video tersebut telah di ungga sejak bulan februari 2022 dan namun bura viral usai di unggah oleh akun INFO KEJADIAN KOTA MERAUKE pada awal agustus 2022.
Menyikapi aksi tidak terpuji dari kedua siswanya, pihak sekolah langsung memanggil orang tua dari kedua siswa tersebut.
Dan akibat perbuatannya, kini kedua siswa itu telah diberikan sanksi oleh pihak sekolah.
Selain itu pihak sekolah juga telah berkoodrinasi dengan pihak kepolisian mengenai langkah hukum yang akan ditempuh, mengingat para pelaku masih merupakan anak di bawah umur dan berstatus pelajar.
Sehingga menyikapi kejadian ini Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Merauke Elly Efida Saragih menghimbau kepada seluruh siswanya dan kepala seluruh orang tua siswa agar menjaga anak-anaknya untuk melakukan atraksi di jalan, karena akan menyebabkan kecelakaan dan merisaukan masyarakat.
Sementara ketika di hubungi oleh Reporter RMOL Papua, selasa (2/8) Kasat Lantas Polres Merauke AKP Dian Novita Pieters mengatakan bahwa, usai melihat video tersebut anggota Satlantas Polres Merauke langsung bergegas untuk Mencyduk para pelaku.
Dan kemudian kepada para pelaku diberikan sanksi tilang dan membuat surat pernyataan disekolah.
“Kemarin yang viral angkat ban telah kami cyduk dan tilang serta buat surat pernyataan di sekolah.” Pungkasnya.
- Dinilai Diskriminatif Terhadap Papua, Pengurus HMI Merauke Kecam Pernyataan Mensos Risma
- Tim Damai Cartenz Berhasil Evakuasi Korban Selamat Serangan KKB di Palapa Ring Timur
- Anggota Satpol PP Pegunungan Bintang Selamat Karena Helm Setelah di Hadang KKB