Brutal, 2 Wartawan iNews Dikeroyok Puluhan Warga di Kepulauan Yapen

Dua wartawan yang dikeroyok warga saat membuat laporan polisi di Polres Kepulauan Yapen.
Dua wartawan yang dikeroyok warga saat membuat laporan polisi di Polres Kepulauan Yapen.

Dua wartawan iNews TV di kabupaten kepulauan Yapen dikeroyok oleh puluhan warga di jalan trans Yapen Angkaisera tepatnya di kampung Boraitak distrik Yawakukat ketika hendak melakukan liputan di Distrik Yawakukat.


Akibat kejadian  ini  Andrew  dan Robby mengalami luka lebam didaerah bagian mata dan pipi, Bukan hanya menerima kekerasan fisik ,benda liputan yang digunakan  kedua jurnalis kontributor MNC Group ini juga ikut rusak.

Kronologi kejadian, Andrew menuturkan kekerasan yang dialaminya terjadi ketika pada sekitar 11:20wit  dirinya bersama rekan Robby hendak melakukan kegiatan peliputan peresmian gereja di distrik Yawakukat, namun ketika melintas di jalan trans Yapen Angkaisera tepatnya di kampung Borai mendapati kondisi badan jalan dalam keadaan dipalang.

Melihat kondisi jalan dipalang satnl itu , mereka berdua ingin mencari tahu maksud dari aksi pemalangan tersebut dan ingin mempublikasikan guna ikut  menyampaikan aspirasi dari kelompok warga tersebut namun, sayangnya belum sempat menyampaikan maksudnya, puluhan warga mendatangi mereka dengan anarkis membawa batu dan kayu meskipun mereka berdua telah menjelaskan identitasnya tetapi warga tidak mau tahu dan  langsung memukul.

" Selagi kami masih mau cerita identitas kita , pukulan sudah masuk ,Dari situ kita tidak tau posisi kita dimana lagi , Teman saya (Roby)  sempat terjatuh ,Saya langsung lari , mereka pukul kamera saya cuma  monopot yang patah " terang Andrew disela-sela melakukan laporan polisi di Polres Kepulauan Yapen.

Melihat kondisi tersebut lanjut Andrew dirinya langsung lari menuju  kedalam hutan namun ada warga yang berbaik hati melindungi dirinya dan  menjelaskan kepada warga  bahwa mereka tidak tahu menahu ada masalah yang terjadi.

" Kami dipukul sampai mata saya   sempat ada darah , saya banyak juga dipukul dibadan saya tetapi kalau di badan saya tidak rasa , Mereka sempat merampas kamera saya tetapi saya bersikeras tahan kamera dan cuma memori saja yang mereka sita " ucap Andrew.

Senada disampaikan Roby yang mencoba lari dari amukan warga  namun saat lari mendengar panggilan dari seorang anggota polisi yang dikenalnya sehingga keluar dari tempat persembunyiannya .

" Saya dipukul dari jarak dekat , lalu jatuh langsung berusaha untuk lari lagi karena dikejar " kata Roby.

Tidak terima terhadap perlakuan  yang menimpa kedua rekan jurnalis ini, Mereka langsung melakukan laporan polisi dengan mendatangi  SPKT ( Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Kepulauan Yapen dan  selanjutnya melakukan visum.