Dalam upaya memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat, Dosen dan Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universita Musamus melakukan pengabdian kepada Masyarakat. Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen.
- Ali Syahbana Secara Resmi Dilantik Sebagai Ketua STIE Yapis Merauke
- ALUMNI PENERIMA BEASISWA BPDP-KS YANG DIAKOMODIR TSE GROUP BERBAGI PENGALAMAN
- Fakultas Hukum Universitas Musamus Tandatangani Kerjasama Program Doktor Ilmu Hukum dengan Universitas Islam Sultan Agung
Baca Juga
Dalam hal ini, Dosen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Dr. Ineke Nursih Widyantari, S. Pd., M.Si, bersama Dosen Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Musamus, Stanly H.D Loppies S.Kom M.Kom, dibantu oleh Mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan bimbingan teknis (Bimtek), di Kampung Margamulya, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke. (24/9/2022)
Penyuluhan dan Bimtek mengusung tema "Pemanfaatan Limbah Padi dan Limbah Ternak Sebagai Pupuk Organik", dihadiri Warga Kampung Margamulya yang berprofesi sebagai Petani.
Dr. Ineke Nursih Widyantari, S. Pd., M. Si yang merupakan Ketua Jurusan (Kajur) Agribisnis mengatakan tujuan dilakukan bimtek dan penyuluhan terkait pembuatan pupuk organik.
"Karena limbah dari padi yang berupa sekam dan limbah ternak berupa kotoran ternak apabila tidak dimanfaatkan akan menggunung dan menimbulkan bau yang kurang sedap, maka akan lebih baik apabila dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik, Pupuk organik selain menyuburkan tanaman juga dapat digunakan sebagai alternatif pupuk dan juga dapat menambah penghasilan petani", ujar Kajur Agribisnis, Dr. Ineke Nursih Widyantari, S. Pd., M.Si,
Saat dilaksanakan praktek cara pembuatan pupuk organik, nampak warga sangat antusias mengikuti praktek cara pembuatan pupuk organik.
Dengan dilaksanakan Bimtek dan penyuluhan, Dr. Ineke Nursih Widyantari, S. Pd., M.Si, berharap kepada Petani yang hadir untuk dapat mempraktekkan pembuatan pupuk organik, dan dapat menggunakan pupuk organik sebagai pupuk alternatif.
"Selesai bimtek kami akan kembali lagi untuk melakukan pelatihan cara pengemasan dan pemasaran pupuk organik, supaya pupuk organik ini dapat menjadi penghasilan tambahan bagi petani", tutup Dr. Ineke Nursih Widyantari, S. Pd., M.Si,
Sementara itu dikesempatan yang sama, Kepala Kampung Margamulya, Zubaidah Alfakir mengatakan, dikampung Margamulya mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, sehingga banyak limbah dari kotoran ternak, sekam dan Jerami, dengan adanya pelatihan seperti ini mudah-mudahan kita semua tahu cara membuat pupuk organik", kata Kepala Kampung Margamulya, Zubaidah Alfakir.
Kepala Kampung Margamulya tersebut, mewakili warga yang mengikuti Bimtek dan penyuluhan, mengucapkan terima kasih kepada Dosen dan Mahasiswa yang sudah berkunjung dan melakukan pengabdian masyarakat.
"Kami merasa berterima kasih kehadiran dari para Dosen dan adik-adik kita Mahasiswa dari Kampus Musamus, bahkan kedepan jangan sungkan-sungkan siapapun yang ingin melakukan pengabdian ke masyarakat di Kampung Margamulya kami malah berterima kasih", pungkasnya.
- Sat Binmas Polresta Jayapura, Melalui Fgd, Ajak Mahasiswa Cegah Hoax Dan Hate Spech
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Satgas Yonif 125/SMB Bentuk Kedisiplinan Siswa Melalui PBB
- TSE GROUP COBA HADIRKAN GENERASI EMAS DARI TIMUR INDONESIA