Merauke, Papua Selatan - Dosen Universitas Musamus (Unmus) Merauke Melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) melaksanakan Pemberdayaan dan Pelatihan kepada kelompok tani Hortikultura Sumber Rejeki Kampung Semangga Jaya (Semangga satu) melalui Hilirisasi Teknologi Riset Dosen Musamus oleh Jamaludin, S.TP., M.Si, Nurcholis, S.Pt., M.Si, dan Wahida, S.TP, MP.
- Dosen Universitas Musamus Melakukan Pendampingan Kelompok Usaha Ternak Ayam Kampung di Kampung Sumber Mulya
- Dakwaan Syahrul Yasin Limpo, Hari Ini Dibacakan
- Petugas Gabungan Amankan Ganja Bersama Pemiliknya
Baca Juga
Ketua Pelaksaan PKM Jamaludin, S.TP., M.Si mengatakan dosen Universitas Musamus melalui program PKM melaksanakan pemberdayaan dan pelatihan kepada Masyarakat di kampung Semangga Jaya kelompok tani Hortikultura Sumber Rejeki yang didanai oleh Kemendikbutristek Skim PKM tahun 2024.
Lanjutnya, implementasi hasil riset dosen Teknik Pertanian dan Peternakan Universitas Musamus di Kampung Semangga Jaya, dilaksanakan secara bertahan selama 4 bulan pada bulan September hingga Desember 2024.
“Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan diantaranya ialah aplikasi system jaringan irigasi untuk tanaman hortikultura sebagai pilot project. Hal ini dilakukan lantaran untuk membantu para petani hortikultura kampung semangga jaya yang kesulitan menanam diwaktu musim kemarau. Umumnya dimusim kemarau para petani tidak dapat menanam karena persediaan air pada long storage tidak mencukupi ditambah lagi terdapat el-nino membuat musim kemarau menjadi penguapan sangat tinggi di Merauke. Untuk membantu mengatasi ini para tim PKM menginisisasi untuk mengaplikasikan system jaringan irigasi tetes untuk mengefisiensi penggunaan air”. Ujar Jamaludin.
Selain itu, Jamaludin mengatakan pelatihan ini juga difokuskan pada kegiatan pembuatan pupuk organic cair dan pupuk organic padat untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang mahal dan kadang langka. Dengan pelatihan pembuatan pupuk organic yang menggunakan bahan-bahan limbah pertanian disekitar lahan petani sperti limbah sayuran dan kotoran ternak yang banyak tersedia. Bahkan dengan pembuatan pupuk organic dapat mengurangi limbah sehingga linngkungan dapat terjaga.
Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari petani juga peternak, karena sangat bermanfaat khususnya dimusim kemarau karena susahnya menanam yang disebabkan tidak memiliki air. Kegiatan PKM ini sesuai permintaan Masyarakat dan urgensi yang ada pada Masyarakat petani dan peternak. Selain itu, hasil riset dosen universitas musamus diimplementasikan kepada kelompok tani hortikultura untuk meningkatkan keterampilan dan produksi ternak secara umum.
“PKM ini masih terus berlanjut, meskipun program telah selesai selama dibutuhkan oleh Masyarakat di Kampung Semangga Jaya, " tuturnya kepada Kantor Berita RMOL PAPUA, Minggu (22/12/24).
Dikatakan juga oleh peserta pelatihan bapak Suryanto, jaringan irigasi tetes yang dibuat dalam pelatihan ini sangat menginspirasi dan membantu para petani sehingga dapat memproduksi hortikultura meskipun dimusim kemarau dimana tahun-tahun sebelumnya tidak dapat menanam.
Selain Suryanto, peserta pelatihan yang lain salah satunya bapak Triono yang juga ingin mencoba mengimplementasikan system ini di ladangnya dan berharap menjadi sumber pendapatan yang teteap bagi keluarganya.
Sementara itu, Ketua kelompok tani hortikultura yaitu Yahmin menuturkan karena kegiatan ini adalah pilot project sebagai percontohan, maka diharapkan kepada semua anggotanya dapat mengimplementasikan system ini diladangnya masing-masing sehingga kelompok tani Sumber Rejaki menjadi pionir teknologi ini untuk kelompok-kelompok tani hortikultura yang lain. "Hasil PKM ini merupakan bukti bahwa riset dosen dapat diimplementasikan kepada Masyarakat, sehingga membantu permasalahan dipetani Merauke" tambahnya
.
- Polisi Ciduk Pelaku Pencurian di Lembah Sunyi, Kerugian Korban Berkisar Jutaan Rupiah
- Dosen Universitas Musamus Melakukan Pendampingan Kelompok Usaha Ternak Ayam Kampung di Kampung Sumber Mulya
- Dakwaan Syahrul Yasin Limpo, Hari Ini Dibacakan