Gerakan Mahasiswa Saat Ini Melemah Berbeda Pada Era Soeharto,

Dibanding gerakan mahasiswa di era Presiden Soeharto, gerakan mahasiswa di masa Presiden Joko Widodo dinilai melemah. Seperti tak ada keberanian untuk melawan rezim.


Demikian sorotan Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) SBT, Asrun Warawara, saat menjadi penanggap dalam acara dialog PMII Nusantara bertema “Refleksi Akhir Tahun: Kepemimpinan Jokowi, Indonesia Maju atau Mundur?” di Sekretariat PB PMII, Kamis (30/12).

Menurut Asrun, gerakan mahasiswa zaman Soeharto dan saat ini sangat jauh berbeda.

"Hari ini gerakan mahasiswa melemah seolah tidak berani melawan rezim yang diktator ini, kalau boleh saya katakan. Mungkin saja dikarenakan kurangnya konsolidasi lintas elemen," papar Asrun, dikutip Kantor Berita RMOL,Jumat (31/12)

Ia melihat ada satu faktor  yang membuat gerakan mahasiswa cenderung melemah pada saat ini. Seperti sikap represif dari aparat terhadap mahasiswa.

"Ditambah tindakan represif oleh Aparat yang sangat berlebihan seperti saat melakukan pengamanan unjuk rasa oleh teman-teman mahasiswa," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Dialog, Awal Madani menjelaskan, kegiatan dialog ini lahir dari buah pemikiran kader PMII Nusantara.

"Tema ini lahir melihat kondisi hari ini dimana perlu kita sikapi secara serius kinerja Jokowi di periode kedua ini. Banyak hal yang mesti kita evaluasi. Seperti yang disampaikan oleh pembicara tadi, mulai dari pengelolaan sektor pertambangan, ekspor impor, utang negara yang makin besar, sampai kepada isu soal Natuna, ditambah lagi cina yang sudah merajai semua sektor perekonomian di negara kita," paparnya.

Awal menambahkan, forum diskusi ini akan dijadikan bahan evaluasi mereka di internal untuk ditindaklanjuti melalui gerakan sebagai bentuk kontrol sebagai Kaum Aktivis Gerakan.

Acara dialog ini dihadiri oleh kader-kader PMII dari berbagai daerah di Indonesia yang saat ini berada di Sekretariat PB PMII.