DPRP Minta Pemprov Segera Cairkan Dana KONI untuk Dukung Pra PON dan TC Terpusat

Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas sandigau/ist
Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas sandigau/ist

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk segera mencairkan dana hibah bagi pembinaan olahraga guna mendukung pembiayaan atlet-atlet Papua yang kini sedang mengikuti babak kualifikasi Pekan Pekan Olahraga Nasional (Pra PON).


Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas sandigau mengatakan anggaran pembinaan olahraga melalui dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan (APBD-P) 2023. 

“Pra PON Aceh-Sumut sedang berlangsung. Pemprov harus mencairkan dana hibah pembinaan olahraga agar KONI bisa memfasilitasi atlet-atlet untuk menyelesaikan Pra PO. Kita harapkan dengan dilantiknya bapak Penjabat Gubernur, dana tersebut bisa segera di eksekusi,”kata Thomas, dalam keterangan persnya, Selasa (5/9).

Selain membiayai Pra PON, kata Thomas, anggaran tersebut juga untuk menopang KONI Papua memfasilitasi persiapan atlet menjalani training center (TC) atau pemusatan latihan jelang PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang. “PON Aceh-Sumut tahun depan. Makanya kita minta supporting anggaran untuk KONI Papua segera dilakukan,”seru Thomas.

Thomas mengingatkan bahwa  dukungan anggaran ini sangat penting agar atlet-atlet bisa mempersiapkan diri dengan baik menghadapi PON dan mempertahankan prestasi yang telah di capai pada PON XX tahun 2021. Dimana Provinsi Papua berhasil menduduki posisi lima besar.

Politisi Partai Demokrat ini juga berharap anggaran yang dialokasikan Pemprov Papua dapat dimanfaatkan KONI secara baik dan efektif untuk membiayai kebutuhan atlet-atlet Papua.

“Kita juga minta kepada KONI agar dana yang dialokasikan, supaya dikelola dan digunakan dengan baik. Prestasi Papua di PON 2021 harus dipertahankan pada PON mendatang, jangan sampai prestasi kita menurun drastis,”harap Thomas. 

Ia menambahkan DPRP memberikan perhatian khusus untuk pembinaan olahraga prestasi, karena Presiden Joko Widodo dan mantan Gubernur Lukas Enembe telah menetapkan Papua sebagai Provinsi Olahraga. Sehingga KONI Papua harus bisa membuktikannya lewat prestasi terbaik.

“Kita harus bekerja keras menyiapkan atlet untuk dapat mempertahankan prestasi Papua pada PON 2024, anggaran yang dikasih juga harus dikelola dengan baik, jangan dana dikasih tapi tidak ada prestasi,” ucapnya.

PON XX Papua resmi ditutup pada Jumat, 15 Oktober 20221. Kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi total 353 medali terdiri dari 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu. 

Disusul DKI Jakarta berhasil di posisi kedua dengan 301 medali, terdiri dari 110 emas, 91 perak dan 100 perunggu.

Jawa Timur di posisi ketiga dengan total 287 medali, di antaranya 110 emas, 89 perak dan 88 perunggu. 

Tuan rumah Papua berada di urutan 4 dengan dengan total 261 medali terdiri dari 93 emas, 66 perak, dan 102 perunggu. Posisi kelima diduduki Bali dengan 106 medali,  masing-masing 28 emas, 25 perak dan 53 perunggu.