Kekosongan Tenaga Spesialis, Orang Tua di Merauke Dorong Pemerintah Hadirkan Layanan Tumbuh Kembang Anak

Merauke – Kegiatan bertajuk Asesmen Tumbuh Kembang Anak & Sharing Parenting yang digelar pada 10–11 Mei 2025 di Kabupaten Merauke menjadi sorotan, terutama terkait minimnya layanan kesehatan jiwa dan tumbuh kembang anak. Kegiatan ini menghadirkan dr. Ivana Sajogo, Sp.K.J., Subsp.A.R.(K), Psikiater Konsultan Anak dan Remaja dari RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur.


Dalam sesi asesmen, dr. Ivana menyampaikan bahwa mulai tampak meningkatnya kasus gangguan perkembangan saraf atau neurodevelopmental disorder pada anak-anak di Merauke. Menurutnya, kondisi ini perlu dikenali dan ditangani sedini mungkin agar tidak menghambat perkembangan anak saat memasuki usia sekolah.

“Ini mulai muncul dan bisa jadi karena orang tua sekarang lebih sadar akan pentingnya kesehatan jiwa anak. Tapi tetap, jika tidak dikenali sejak dini, akan menjadi masalah serius di kemudian hari,” jelasnya.

dr. Ivana menekankan pentingnya deteksi dini yang dapat dilakukan di tingkat puskesmas. Menurutnya, meski belum tersedia spesialis, para tenaga kesehatan di layanan dasar sudah dapat melakukan skrining awal sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, Devi, perwakilan dari Komunitas Mama-Mama Hebat, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif para orang tua yang memiliki anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka mengundang dr. Ivana karena di Merauke belum ada dokter spesialis tumbuh kembang anak maupun fasilitas terapi seperti terapi okupasi, wicara, dan sensori integrasi.

“Selama ini kami tidak punya tempat untuk terapi anak-anak kami. Karena itu kami bergerak sendiri, berharap kegiatan ini bisa jadi awal untuk perubahan,” tutur Devi.

Ia menambahkan, komunitas sangat berharap agar pemerintah daerah dapat menghadirkan dokter spesialis serta mendirikan klinik terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Merauke.

Kolaborasi antara komunitas dan tenaga ahli ini menjadi momentum penting untuk mendorong perhatian lebih besar terhadap tumbuh kembang anak dan layanan kesehatan jiwa anak di kawasan perbatasan seperti Merauke.