Puluhan ribu buruh tumpah ruah di Istora Senayan, merayakan Hari Buruh Internasional dalam acara May Day Fiesta 2023, Senin (1/5).
- Siap Hadapi Verifikasi Partai Pemilu 2024, PKN Papua Gelar Rapat Koordinasi
- Ketua KPUD Boven Digoel Imbau Jangan Ada Provokasi dalam Kampanye Terbuka
- DPR Papua Temui Para Demonstran Tolak DOB Yang Berjalan Aman Dan Lancar
Baca Juga
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menuturkan, aksi buruh akan terus digulirkan, hingga tercapai enam tuntutan buruh dilaksanakan pemerintah.
Yang pertama buruh menuntut pemerintah mencabut UU No 6/2023 tentang Ciptaker. Yang kedua, menuntut pemerintah mencabut parliamentary threshold 4 persen dan presidential treshold 20 persen yang merupakan sistem demokrasi terpimpin.
"Ini diperparah dengan koalisi besar dan koalisi-koalisi capres lainnya," kata Said Iqbal di lokasi.
Tuntutan buruh yang ketiga yakni mendesak pemerintah untuk reforma agraria dan performa pangan yang anti-impor.
"Empat, tolak rancangan undang-undang kesehatan," imbuhnya.
Kelima, menuntut pemerintah mengesahkan RUU PPRT dan hostum (hapus outsourcing tolak upah murah) bagi para buruh.
"Enam, sesuai dengan nomor urut partai buruh nomor 6 adalah pilih capres 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja, serta menolak omnibus law ciptaker," demikian Said Iqbal.
- Kepala Daerah di PBNU, Satu Ormas Ragam Partai
- Jubir Luhut: Walau Kerap Difitnah, Beliau Tak Terpengaruh
- "Kita Tidak Akan Mundur Karena Peluru, Demi Bengkulu dan Indonesia Raya"