Jelang Musda XV, Ketua MPI Hanya Mengakui Kepemimpinan Noer Fajrieansyah tidak Ada Dualisme  

Ketua MPI, Yunus Wonda (tengah) sekertaris MPI, Amir Madubun (kanan) dan Wakil Ketua Natan Ansanai (kiri)
Ketua MPI, Yunus Wonda (tengah) sekertaris MPI, Amir Madubun (kanan) dan Wakil Ketua Natan Ansanai (kiri)

Menjelang Pelaksanan Musyawarah Daerah (Musda) ke XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua banyak terjadi eskalasi dinamika, salah satunya terkait dualisme kepemimpinan DPP KNPI yang mulai muncul di Papua sehingga dengan tegas Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Papua menolaknya dan hanya mengakui kepimpinan Noer Fajrieansyah.


"KNPI Pusat yang hari ini mulai muncul di Papua dengan dualisme kami mau sampaikan bahwa MPI dengan tegas, kami tidak mau hiruk pikuk yang terjadi di pusat itu dibawa ke Papua," ujar Yunus Wonda selaku Ketua MPI Papua kepada awak media di Jayapura, Senin (06/12).

Yunus Wonda juga dengan tegas akan berpegang tegus kepada kepemimpinan DPP KNPI yang terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM (KemenKumHam).

 "Kami akan berpegang kepada yang mempunyai SK terdaftar dalam Mentri Hukum dan HAM ini yang sah, untuk itu kepada semua pihak baik itu kepada para Bupati dan juga kepada KAPOLDA , PANGDAM, BIN dan juga KAPOLRES bahwa semua yang sah adalah yang terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM yaitu dibawah Kepemimpinan Ketua KNPI Noer Fajrieansyah," tegasnya.

 

Lanjut Yunus Wonda juga meminta agar kepemimpinan DPP KNPI yang tidak terdaftar di KemenKumHam agar tidak membuat kisruh di Papua, Serta semua Calon Ketua KNPI dapat mengikuti tahapan dengan jiwa besar sesuai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

 "Ketua KNPI Noer Fajrieansyah itu adalah sah yang terdaftar dalam Hukum dan HAM diluar itu tidak, jangan membuat kisruh di Papua mari semua pemuda, para calon yang ingin bersaing besok mari dengan jiwa besar mengikuti semua tahapan, mengikuti semua yang ada sesuai dengan anggaran dasar rumah tangga KNPI," harapnya.

Ketua MPI Papua juga meminta agar semua calon dapat bersaing dengan sehat, menang atau kalah secara terhormat itu biasa 

"Mari kita semua bersaing dengan sehat, menang terhormat kalah terhormat, ingat yang terpenting dalam perjalanan Pemuda bukan persoalan menang kalah tetapi pertemanan, persahabatan, kekeluargaan kekompakan, kalau hari ini kita tidak punya kesempatan mungkin berikutnya kita punya kesempatan," ujar Yunus Wonda.

Yunus Wonda juga meminta kepada panitia Musda DPD KNPI Papua untuk diundur mengingat bulan Desember seluruh umat Nasrani akan merayakan Natal dan tahun baru ke bulan Januari 2022.

"Rencana untuk pelaksanan musda yg direncanakan di bulan November 2021 kami minta di undur di bulan januari 2022 dengan alasan bahwa di bulan Desember seluruh umat Nasrani di Papua mau merayakan hari raya natal dan tahun baru, kami tidak mau di bulan Desember ini banyak terjadi hiruk Pikuk dalam kalangan pemuda kita di Papua agar pelaksanan natal bisa.berjalan dengan baik," tegasnya 

Yunus Wonda juga meminta agar semua Pemuda bersatu, junjung sportifitas untuk sukseskan Musda KNPI Papua di Wamena pada bulan Januari 2022

"Kami minta kepada semua Pemuda mari bersatu, menjunjung tinggi sportifitas, kalah menang itu persoalan biasa tapi kita harus menyukseskan MUSDA bulan Januari, tanggal akan ditentukan oleh rapat lengkap KNPI, kami dari MPI ingin supaya dinamika ini tidak menjadi polemik, kami tidak mau mengganggu situasi keamanan di Papua dengan dinamika ini, untuk itu mari kita semua OKP dan OKPI mari kita mengikuti seluruh prosedur, seluruh mekanisme yang sudah disiapkan oleh panitia untuk menuju MUSDA di Wamena," kata Yunus

Ia juga mengatakan bahwa Pemuda adalah harapan bangsa dan Papua kedepan sehingga pihaknya kembali meminta agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan KNPI di Papua

"Pemuda adalah masa depan harapan kita semua, harapan bangsa dan Papua kedepan, sekali lagi yang kami minta tidak ada KNPI dua, KNPI hanya satu yang kami kenal yaitu yang terdaftar dalam Hukum dan HAM, untuk itu kepada kami semua mari bersatu kembali dan dukung proses di persiapan panitia untuk menuju MUSDA," pungkasnya.

Sekali lagi Yunus Wonda menegaskan dengan tegas kepada seluruh OKP OKPI mari bersatu menjunjung tinggi sportifitas kala menang itu persoalan biasa tapi kita harus sukseskan Musda di bulan Januari  

Bagi tokoh-tokoh masyarakat, Kepala Suku mari kita berikan dukungan kepada pemuda, sebab pemuda adalah masa depan Papua, bangsa dan negara, jadi tidak.perlu kita mengancam.