Kapolda Papua Benarkan Isu Meninggalnya Brigjen Putu IGP Dani, Penyebabnya Masih Belum diketahui

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri

Beredar isu melalui pesan berantai Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK, dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah insiden baku tembak dengan KKB di daerah Kp Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada pukul 15.50. Minggu (25/4)


Redaksi RMOL Papua mencoba meminta konfirmasi kepada Kabid Humas Polda Papua, namun pihaknya menolak untuk memberikan informasi dan mengarahkan untuk menanyakan langsung kepada bagian Penrem Kodam XVII Cenderawasih, Papua.

Sementara dari pihak BIN Papua sendiri masih belum mengeluarkan informasi resmi terkait kebenaran informasi atas meninggalnya Jenderal Bintang Satu yang merupakan pimpinan tertinggi BIN di wilayah Papua itu dalam sebuah insiden baku tembak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri telah melakukan klarifikasi dan membenarkan bahwa Brigjen TNI Putu IGP Dani NK yang saat ini menjabat sebagai Kabinda Papua dilaporkan telah meninggal dunia di Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Namun menurutnya hingga saat ini belum ada laporan lengkap yang membenarkan apakah Brigjen TNI Putu IGP Dani NK meninggal dunia dalam insiden baku tembak dengan KKB atau tidak.

“Memang benar Brigjen TNI Putu Dani yang menjabat Kabinda dilaporkan meninggal di Beoga, kata Mathius. Belum diketahui penyebab tewasnya Kabinda Papua. Mathius berkata hingga kini belum ada laporan lengkap soal peristiwa itu.” Ucap Irjen Pol Mathius Fakhiri dilansir dari antara

Sebelumnya, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, diwarnai aksi kekerasan dan baku tembak antara aparat TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata.

Dilansir dari Okezone Berdasarkan data yang diperoleh di Timika, pada Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIT diperoleh informasi dan terdengar suara tembakan di Kampung Dambet. Pada saat itu rombongan Kabinda Papua beserta Satgaster sedang melaksanakan peninjauan medan menggunakan 8 unit sepeda motor.

Selanjutnya pihak keamanan setempat mendapat lagi laporan melalui radio bahwa dalam rombongan Kabinda dan Satgaster terdapat satu personel terkena tembak. Satu personel yang dimaksud adalah Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya. Yang bersangkutan dilaporkan terkena tembak dan meninggal dunia ditempat.

Korban berjatuhan termasuk di kalangan warga sipil. Salah satunya adalah siswa SMAN 1 Ilaga Ali Mom, yang jadi korban penembakan pada Kamis (15/4)

Kemudian seorang guru honorer Sekolah Dasar Jambul bernama Oktovianus Rayo (42), ikut tewas karena serangan KKB pada 8 April lalu.