Kepemimpinan profetik adalah gaya kepemimpinan yang memadukan visi, intuisi, dan empati untuk membimbing tim atau organisasi menuju tujuan yang lebih besar. Dalam konteks pengambilan keputusan, kepemimpinan profetik menonjol karena kesanggupannya untuk menggabungkan bahasa dan tindakan dengan cara yang memotivasi, memandu, dan menciptakan dampak yang positif. Di bawah ini adalah beberapa aspek kunci dari kepemimpinan profetik dalam seni pengambilan keputusan.
- Pesan dari Puncak Golgota
- Penjabat Kepala Daerah dan Good Governance
- Jaga Identitas Papua: Pemertahanan Bahasa Marori
Baca Juga
Kepemimpinan profetik memulai dengan visi yang kuat tentang masa depan. Seorang pemimpin profetik memiliki kemampuan untuk melukiskan gambaran yang jelas tentang tujuan jangka panjang dan bagaimana keputusan saat ini akan memengaruhinya. Bahasa yang digunakan untuk menggambarkan visi ini harus menginspirasi dan memotivasi anggota tim.
Kepemimpinan profetik menghargai pandangan dan perasaan anggota tim. Ini melibatkan mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan empati, dan mendorong keterlibatan. Keputusan yang dibuat dalam suasana empati lebih mungkin diterima dengan baik dan diterapkan dengan semangat oleh anggota tim.
Seorang pemimpin profetik tidak hanya mendengarkan suara-suara yang sejalan dengan pandangannya sendiri. Mereka mencari masukan dari berbagai perspektif dan berusaha memahami berbagai sudut pandang sebelum membuat keputusan. Ini menciptakan kebijakan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Kata-kata saja tidak cukup. Kepemimpinan profetik menciptakan dampak dengan mengikuti prinsip-prinsip yang mereka sampaikan dalam tindakan mereka sehari-hari. Mereka menjadi teladan yang memotivasi tim mereka untuk mengikuti jejak mereka.
Kepemimpinan profetik membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai yang kuat. Mereka mengukur keputusan mereka terhadap nilai-nilai etis dan moral yang mereka pegang. Ini membantu menciptakan keputusan yang lebih berkelanjutan dan bermakna.
Bahasa adalah alat utama kepemimpinan profetik. Mereka mengomunikasikan visi, tujuan, dan alasan di balik keputusan mereka dengan jelas dan meyakinkan. Komunikasi yang efektif membantu tim memahami dan merespons keputusan dengan lebih baik.
Kepemimpinan profetik mendorong kolaborasi dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Mereka memfasilitasi diskusi dan mendukung tim dalam mencapai kesepakatan bersama. Ini menciptakan rasa kepemilikan yang kuat dan komitmen terhadap hasil.
Kepemimpinan profetik dalam seni pengambilan keputusan adalah kombinasi seni dan ilmu. Ini menggabungkan intuisi dan visi dengan pemahaman yang mendalam tentang masalah yang dihadapi. Dengan memadukan bahasa yang kuat dan tindakan yang konsisten, seorang pemimpin profetik dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan dan menginspirasi orang lain untuk mengikuti arah yang mereka tunjukkan.
Penulis : Hadi Y. Sabuku
- Masyarakat Pinggiran Kota Merauke Ditengah Himpitan Ekonomi dan Pandemi
- Ketum JMSI: Mudah Mengetahui Media Kredibel, Bisa Cari di Website Dewan Pers
- Teguh Santosa Berharap Amerika Serikat Dapat Mengakhiri Blokade Terhadap Negara Kuba
