Boven Digoel, Papua Selatan - Ketua Bawaslu Provinsi Papua Selatan (PPS) Marman harapkan pengawas TPS diberi ruang yang cukup untuk berkomunikasi dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ini agar proses pungut hitung di TPS berjalan dengan baik, termasuk pelayanan bagi pemilih.
- KPK Pindahkan Penahanan Mantan Kepala BPKAD Sorong dan Staf Keuangannya Ke Lapas Sorong
- AKBP I Komang Budiartha Pamit dari Boven Digoel, Lanjut Tugas di Timika
- Kasrem, Mewakili Danrem 174/ATW Hadiri Penutupan TMMD Ke-120 Kodim 1711 Boven Digoel
Baca Juga
Hal itu disampaikan Marman saat memantau langsung kesiapan pelaksanaan Pemilu H-1 jelang pencoblosan di Boven Digoel. Ia menerangkan dari pengamatan yang dilakukan, khusus Boven Digoel tidak ada potensi kerawanan Pemilu yang menonjol.
“Saya harapkan pengawas TPS diberi kebebasan untuk berkomunikasi dengan KPPS supaya koordinasi di lapangan berjalan baik. Termasuk juga pelayanan pada pemilih dapat dilakukan dengan baik,” Ucap marman pada sejumlah Awak Media di Gudang Logistik Pemilu Boven Digoel, Selasa (13/2/24).
Namun Ia perintahkan semua perangkat Bawaslu terutama Pengawas TPS dapat mengawasi baik jalannya pelaksanaan tahapan pungut hitung. Laporkan berbagai temuan yang ada di lapangan sesuai dengan aturan.
Marman katakan, jika Pemilu merupakan hajatan Negara yang juga menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat untuk menyukseskannya. Dengan demikian partisipasi aktif masyarakat ikut mengawasi jalannya pemilu sangat dibutuhkan, minimalisir tiap bentuk potensi pelanggaran terjadi.
“Setelah memantau langsung dan mendengar laporan dari penyelenggara, tidak ada yang sangat menonjol di Boven Digoel dan berjalan cukup baik. Saat Pungut hitung diharapkan dapat berjalan dengan baik,” Katanya.
- KPK Pindahkan Penahanan Mantan Kepala BPKAD Sorong dan Staf Keuangannya Ke Lapas Sorong
- AKBP I Komang Budiartha Pamit dari Boven Digoel, Lanjut Tugas di Timika
- Jeffri Nirahua: Upaya Mendesak Penanggulangan Stunting di Boven Digoel