Kongres GBAI Ke - VI Bahas Tiga Isu Lingkungan, Politik dan Keamanan

Ketua Panitia Pelaksana Kongres GBAI Ke - VI, Elisa Kambu memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan usai penutupan kongres.
Ketua Panitia Pelaksana Kongres GBAI Ke - VI, Elisa Kambu memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan usai penutupan kongres.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad menutup Kongres Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) Ke - VI Tahun 2023 di Kantor Pusat GBAI Jalan. Ahmad Yani, Klademak 1 Sorong, Papua Barat Daya, Kamis 20 Juli 2023.


Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad di dampingi Ketua Panitia Pelaksana Kongres GBAI Ke -VI. 

Kongres yang di gelar selama 4 hari di ikuti peserta sebanyak 470 orang jemaat yang berasal dari 7 wilayah yang meliputi enam wilayah dari Tanah Papua dari Provinsi Papua Induk, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Selatan dan dari Papua Barat Daya serta dan satu dari wilayah  Bali, Batam dan Riau.

Hajatan selama 5 tahun ini mengamanahkan Pdt. Kelly Kambu sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) GBAI periode 2023-2028, Sekretaris Yonas Howai,  Bendahara, Maypau dan tuan rumah kongres ke VII di Mimika, Papua Tengah.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Elisa Kambu mengatakan GBAI dalam kongres ke VI membahas hal yang strategis.

Dalam kongres ini, Kata Elisa Kambu  telah menerima laporan pertanggung jawaban BPP GBAI Periode 2018-2023.

Selain itu, Menyepakati kebijakan program yang menjadi rujukan untuk di laksanakan oleh kepegurusan yang baru dan memilih pengurus BPP GBAI periode 2023-2028.

“ Jadi kemarin setelah di putuskan pemilihannya hanya di lakukan untuk memilih ketua umum, sekretaris dan bendahara,” kata Elisa Kambu.

Tim formature telah terpilih dan formature ini akan berkerja yang di pimpim langsung oleh ketua umum terpilih.

“ Formature ini terdiri tujuh orang yang di beri mandat melengkapi pengurus pusat GBAI Masa Layanan 2023-2028 yang disampaikan kepada pengurus BPP yang baru ke external,” kata Bupati Asmat.

Elisa Kambu menambahkan Pengurus baru memberikan rekomendasi kepada pemerintah perihal isu sinergitas yakni isu pemilu, isu lingkungan dan isu keamanan.

Elisa Kambu mengharapkan agar pemerintah memiliki ruang yang cukup untuk berkolaborasi dengan gereja dan masyarakat adat dalam hal memecahkan masalah yang akan dihadapi mendatang.

Menurutnya, Program 5 tahun mendatang  membahas program internal maupun eksternal yang harus dilaksanakan.

GBAI diharapkan tidak hanya ada di tanah Papua tetapi berkembang diseluruh penjuru Indonesia. Selain itu, gereja baptis bisa membuka pos-pos pelayanan.

Diharapkan 5 tahun ke depan harus ekspansi ke provinsi yang lain. Dengan mengerjakan proyek itu tentu harus miliki sumber daya manusia.

“ Pelayanannya harus bisa menjangkau semua tanah Papua dan luar Papua seperti Bali dan Riau," katanya

Program yang tidak kalah penting adalah penguatan kapasitas para pelayanan melalui pelatihan untuk jangka pendek dan  jangka panjang sehingga diharapkan GBAI bisa memiliki sekolah theologi sendiri.