Kriminalitas Meningkat, Aktivis Perempuan Nasional Asal Merauke Kritik Keras Kinerja Kapolres

Mendapatkan rasa aman adalah hak setiap warga negara sebagaimana yang secara tertuang sebagai amanah dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (3). 


Akan tetapi situasi kantibmas sesuai dengan amanat konstitusi tersebut nampaknya masih belum benar-benar terealisasi di Kabupaten Merauke, Papua, yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.  

Tidak sebaliknya Kantibmas di kabupaten Merauke dapat sangat jelas dirasakan sejak sejak beberapa bulan terakhir, yang mana angka kriminalitas di wilayah paling Timur Indonesia tersebut kian meningkat hingga menyebabkan kecemasan bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Merauke. 

Menyikapi hal tersebut membuat Founder Nol Kilometer Indonesia, Risma Angkat bicara. Ia mempertanyakan kinerja dari Kapolres Merauke yang dinilainya telah gagal dalam menjaga kantibmas di wilayah kerjanya. 

Dirinya mengapresiasi upaya dari Kapolres Merauke yang dinilai memiliki rasa kepedulian yang tinggi, dengan turun langsung ke lapangan untuk membagikan sembako, bahkan sesekali terlihat memperbaiki jalanan yang rusak.

Namun menurut Risma kebaikan dan sikap Royal itu berbanding terbalik dengan alasan yang utarakan oleh Kapolres Merauke yang mengatakan bahwa lemahnya Patroli di wilayah Merauke sebabkan oleh minimnya dana hibah dari Pemda setempat. 

"Padahal kalau kita lihat di sosial media pak Kapolres ini sangat royal, seringkali turun langsung untuk membagi-bagikan makanan dan santunan, bahkan membangun jalanan yang rusak, ini kita apresiasi lah. Namun ada pengakuan beliau di vidio yang beredar katanya polisi tidak punya uang bensin untuk patroli dan menjaga keamanan karena dana yang diberikan Pemda kurang, ini kan aneh, jadi kalau Pemda tidak kucurkan dana hibah itu bakal jadi seperti apa Merauke." Ucap Risma kepada Wartawan. 

Hal ini menurutnya, apa yang disampaikan Kapolres Merauke itu sangat disayangkan, dan ia menyarankan agar Kapolres lebih baik kembali memelihara keamanan dan menjaga ketertiban masyarakat. 

Risma yang juga aktif dalam organisasi perempuan nasional sangat mengharapkan agar situasi yang aman untuk kabupaten Merauke.

Dalam momentum hari perempuan internasional Risma meminta kepada Kapolres Merauke untuk tegas dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan kota Merauke dari tindakan kriminal. 

Karena menurutnya perempuan merupakan kelompok yang rentan menjadi korban baik secara langsung maupun tidak langsung.