Kronologis Insiden Kadis Pertanian Merauke Menghambat Bantuan Alsintan Untuk Para Petani 

Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaiman L. Hamzah saat sedang geram akibat merasa di persulit ketika hendak menyerahkan Alsintan untuk para Petani di Merauke. Senin (6/12).)
Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaiman L. Hamzah saat sedang geram akibat merasa di persulit ketika hendak menyerahkan Alsintan untuk para Petani di Merauke. Senin (6/12).)

Suasana menegangkan mewarnai prosesi penyerahan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Kementrian Pertanian Kepada para petani Merauke yang hendak disalurkan oleh anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai NasDem H. Sulaiman L. Hamzah. Senin (6/12)


Bagaimana tidak acara prosesi penyerahan Alsintan dari Kementrian Pertanian hasil Aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaiman L. Hamzah yang seharusnya telah dilakukan sejak siang hari tersebut terpaksa tertunda lantaran tidak dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke untuk dokumen Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL).

Padahal sebagaimana diketahui bahwa salah satu syarat pertanggungjawaban Alsintan adalah harus melalui verifikasi dari petugas Dinas Lingkup Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke. 

SULAIMAN L. HAMZAH MERASA DIPERSULIT

Ketidakhadiran Pihak Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura tersebut sontak membuat Politisi Partai NasDem itu geram, bukan cuma itu para Petani yang telah datang juga terlihat geram, lantaran mereka telah datang dari daerah masing dengan menyewa kendaraan angkut alat dengan biaya yang tidak murah, dengan harapan dapat langsung membawa pulang Alsintan tersebut. 

Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaiman L. Hamzah saat sedang berbicara dihadapan para pertani

“Hari ini sudah deadline waktu yang ditetapkan, dan pada tanggal 30 lalu sudah kita kirim surat ke dinas untuk pembagian alat pertanian yang yang sudah ada disini, dan sampai jam sekarang sudah lebih setengah jam dari waktu yang kita tentukan di undangan, dari dinas masih belum datang, koordinasi terakhir dalam percakapan dengan kepala bidang semuanya clear, tapi sampai sekarang kita masih belum mendapat jawaban dari Dinas, dan secara fisik orangnya pun tidak datang.” Ujar H. Sulaiman L. Hamza dalam sambutannya di hadapan para petani.  

Dalam sambutan tersebut H. Sulaiman L. Hamzah menyampaikan rasa ketidak nyamanannya terhadap sikap dari Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Merauke tersebut, lantaran sampai dengan kegiatan telah berlangsung masih tidak ada satupun unsur dari dinas yang hadir. Sehingga menurunnya keadaan ini berbeda jauh dengan keadaan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Pertama saya menyampaikan ketidaknyamanan yang kita hadapi sore ini, acara kita gelar di halaman Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT), tanpa dihadiri dinas seperti biasanya, sejak dulu kita melakukan pembagian alat, itu tempatnya di UPT dihadiri secara fisik oleh Dinas, Kepala Dinas, atau diwakilkan kepada Kepala-Kepala Bidang, tapi kali ini berbeda dengan situasi sebelumnya, berbeda karena sejak awal proses alsintan ini mendapat hambatan terus menerus, sehingga sampai dengan bulan desember 2021.” Ujar Sulaiman L. Hamzah

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPRD Kabupaten Merauke Benjamin Izaac Rudolf Latumahina yang juga turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat merasa sangat prihatin, sebab hal yang sangat baik untuk masyarakat seperti ini tidak mendapat dukungan yang maksimal dari Dinas terkait. 

Sehingga menurutnya saat ini harus ada beberapa hal yang harus dibenahi, dan sehingga hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi, sebab dinas adalah satu perpanjangan dari Tuhan untuk melayani masyarakat.

Dan menurutnya kejadian ini menjadi satu catatan penting bagi pihaknya agar kedepan hal hal seperti ini dapat diperbaiki oleh Dinas, dan hal hal seperti ini tidak terjadi lagi. 

KETUA NASDEM MERAUKE DIBUAT GERAM

Sementara dalam sesi konferensi persnya Ketua Dewan Pengurus Daerah Kabupaten Merauke Partai Nasional Demokrat (DPD NasDem) Merauke Jefri Tjahyadi mengatakan bahwa dirinya sudah pernah memnangun komunikasi dengan Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka untuk Merauke membantu memanggil kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke  kelancaran penyaluran Alsintan tersebut kepada para Petani. Sebab menurutnya hal tersebut harus dilakukan demi kepentingan masyarakat.

Ketua DPD Partai NasDem Merauke, Jefri Tjahyadi saati sedang menjelaskan duduk masalah terhambatnya penyaluran alsintan dihadapan para petani.

Dan Bupati pun menyetujui untuk membantu memanggil kepala dinas agar bisa membantu mempercepat penyaluran Alsintan hasil aspirasi Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem tersebut. 

Namun dirinya mengaku kecewa ketika bertemu hendak menghadap Bupati Kabupaten Merauke, usai menunggu selama tiga setengah jam dirinya justru mendengar sendiri jawaban yang mengejutkan dari Bupati Merauke, karena terujar dari mulut Mulut Bupati sendiri bahwa Bupatilah yang meminta kepada Kepala Dinas pertanian untuk tidak menandatangani berkas CPCL tersebut. 

“Saya, Anggota Dewan Ibu Fauzun, Pak Jofa, Ketua DPRD kami pergi menghadap dia di Kantor Bupati, kami tunggu 3 setengah jam disana baru dia mau menerima kami, saya masuk kesana saya bilang pa Bupati kami datan ini sesuai dengan apa yang saya telpon untuk bisa koordinasi dengan dinas pertanian untuk tanda tangan dokumen CPCL itu, saya kaget beliau bilang ‘Itu saya yang perintah untuk beliau jangan tanda tangan’, ini maksudnya apa, saya dikasih angin surga!!” Ucapnya geram.

Dan ia menyampaikan bahwa ia tidak tahu menahu persoalannya apa, mengapa sampai Bupati memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke untuk  tidak boleh menandatangani dokumen CPCL tersebut. 

KEHADIRAN KADIS PERTANIAN KABUPATEN MERAUKE

Sehingga akhirnya ketika waktu telah memasuki sore hari sekitar pukul 16.00 WIT H. Sulaiman L. Hamzah kemudian berinisiatif untuk menelpon Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke H. Ruslan Ramli. 

Dalam sambungan telepon yang diperdengarkan kepada seluruh petani yang hadir tersebut Ruslan Ramli mengatakan bahwa dirinya dirinya telah menelepon Bupati Kabupaten Merauke, dan sudah diperintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk hadir dalam kegiatan serah terima Alsintan di kantor UPT Kabupaten Merauke dan diperintahkan oleh Bupati Kabupaten Merauke diperintahkan untuk membuat pernyataan agar barang tersebut tidak untuk kelompok dan tidak dibagikan untuk pribadi.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Hultikultura Merauke, Ir. Ratna Lauce (Jilbab) saat berada di tempat penyerahan alsintan.

“Jadi Pak Bupati bilang silahkan dibagi saja, dan Kadis Pertanian ini sekarang akan meluncur kesana sekarang untuk menandatangani itu.” Ujarnya.

Dan benar saja tepat sekitar pukul 16.00 WIT akhirnya kepala dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Merauke Ir. Ratna Lauce akhirnya tiba di tempat penyerahan Alsintan tepatnya di kantor UPT Merauke yang beralamat di jalan Cikombong.

Dan pada pukul 17.15 WIT akhirnya berhasil dilakukan penyerahan alsintan kepada para petani oleh Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem H. Sulaiman L. Hamzah dengan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Merauke, serta disaksikan juga oleh awak media dan para wartawan yang hadir.

KEKECEWAAN PETANI PADA PEMDA MERAUKE

Ketua Kelompok Tani Masyarakat Kampung Domande, Elieser Niwar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada DPD Partai NasDem Merauke dan H. Sulaiman L. Hamzah atas perhatian serta dedikasinya kepada yang telah memperjuangkan aspirasi dari para Petani yang berada di Kampung Domande Kabupaten Merauke. 

Menurutnya terakhir kali kelompok petani lokal yang berada di kampung Domande menerima bantuan adalah pada tahun 2008 dan barulah pada tahun 2021 ini kembali lagi mereka menerima bantuan berupa alat pertanian yang diberikan oleh H. Sulaiman L. Hamzah. 

Ketua Kelompok Tani Masyarakat Kampung Domande, Elieser Niwar

Padahal menurutnya sudah belasan tahun masyarakat di Kampung Domande berhenti bertani karena tidak memiliki alat, dan baru pada tahun 2021 ini para petani di Kampung Domande akan kembali bertani usai mendapat bantuan Jonder dari H.Sulaiman L. Hamzah.

Sementara dirinya mengaku sangat kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Merauke karena dinilai telah mempersulit proses penyaluran bantuan alsintan kepada masyarakat. 

Yang menana menurutnya seharusnya pemerintah daerahlah yang menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menuju kesejahteraan, sehingga atas insiden tersebut pihaknya merasa sangat kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Merauke dalam hal ini dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Merauke. 

Sehingga dirinya berharap agar kedepan kejadian seperti ini tidak boleh lagi terjadi, sebab masyarakat sebab kami sebagai masyarakat sedang dalam perjalanan menuju kesejahteraan kami di kampung-kampung.

“Kami sebagai masyarakat kecil sangat kecewa terhadap pemerintah daerah kabupaten Merauke, karena selama ini kami berharap mereka sebagai jembatan  untuk  kesejahteraan masyarakat, tapi dengan Cara seperti ini kami sangat kecewa sekali, Kalau bisa ke depan tidak boleh seperti ini lagi, Kami sebagai masyarakat jangan menghambat kami lagi, Kami dalam perjalanan menuju kesejahteraan masyarakat, kami di kampung-kampung.

Ketua Asosiasi Petani Papua Ansel Kaipman Mengaku bangga atas kesabaran dari H. Sulaiman L. Hamzah dalam menghadapi tantangan dan menunggu kehadiran dinas pertanian bersama-sama dengan masyarakat. 

Dirinya mengatakan jika sampai pembagian alsintan tersebut gagal terlaksana, maka pihaknya akan mempertanyakan kepada pemerintah daerah terkait siapa yang harus bertanggung jawab memberikan makan kepada masyarakat.

Karena menurutnya ini adalah momen yang tepat untuk melaksanakan kegiatan bercocok tanam, dan jika sampai alat-alat tersebut tidak dapat disalurkan sama saja dengan telah membunuh petani.

Sehingga dirinya berharap kedepan agar hambatan-hambatan seperti yang terjadi pada proses pembagian alsintan dari hasil aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaiman L. Hamzah ini agar jangan sampai terjadi lagi.