Lomba Hias Pondok Natal Resmi Diikuti 360 peserta Dari 5 Wilayah Adat

Wakil Ketua 1 DPR Provinsi Papua Saat Technical Meeting Lomba Hias Pondok Natal
Wakil Ketua 1 DPR Provinsi Papua Saat Technical Meeting Lomba Hias Pondok Natal

Perlombaan Hias Pondok Natal yang diselenggarakan oleh Pemuda Papua Cinta Damai diikuti sebanyak 360 peserta dari 5 wilayah adat yang ada di Provinsi Papua, kegiatan ini di sponsori langsung oleh Wakil Ketua 1 DPR Provinsi Papua.


"serta yang daftar di kami di lomba hias Pondok Natal tahun ini yang memperebutkan piala tetap sebanyak 360 pondok atau peserta pondok natal untuk seluruh 5 wilayah Adat," ujar Gazali Husin Renngiwur selaku Ketua Panitia Lomba Hias Pondok Natal, kepada wartawan di kota Jayapura , Kamis (16/12).

Selaku ketua panitia dan juga ketua PW GP Ansor Papua, Gazali Husin Renngiwur juga menambahkan bahwa lomba tersebut akan di saring 10 besar dari masing-masing daerah 5 wilayah adat, selanjutnya Dewan juri di wilayah akan menentukan siap yang akan keluar sebagai juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3 serta juara favorit.

Total peserta yang akan mengikuti Lomba Hias Pondok Natal berjumlah 360 peserta di 5 wilayah Adat berasal dari 9 Kabupaten/ Kota yakni,

1. Kota Jayapura (63 Peserta)

2. Kabupaten Jayapura (15 Peserta)

3. Kabupaten Keerom (23 Peserta)

4. Kabupaten Merauke (50 Peserta)

5. Kabupaten Jayawijaya (50 Peserta)

6. Kabupaten Mimika (30 Peserta)

7. Kabupaten Nabire (50 Peserta)

8. Kabupaten Biak (38 Peserta)

9. Kabupaten Kepulauan Yapen (41 Peserta)

"Juara 1 sendiri sudah disampaikan oleh bapak Yunus dalam sambutan tadi, hadiah juara 1 Rp.70.000.000, juara 2 Rp. 60.000.000 juara 3 Rp. 50.000.000 dan seterusnya ini hadiahnya cukup menarik," jelasnya

Lomba hias pondok natal tersebut, Gazali mengatakan bahwa pihaknya melibatkan berbagai kalangan, baik dari panitia maupun dewan juri untuk menjaga profesionalitas penilaian dan independensi dalam penilaian sehingga lomba tersebut benar-benar menghasilkan juara terbaik.

"Bukan hanya panitia saja, juri juga ada yang dari unsur muslim, ada kalangan professional. Kami melibatkan juga di Provinsi ini dari teman-teman dosen institut budaya Indonesia Papua, nanti ada teman-teman dari dosen ISBI yang nanti juga terlibat dalam kegiatan penilaian untuk menentukan juara lomba hias pondok natal," ungkapnya. 

Kesempatan yang sama, Yunus Wonda selaku Wakil Ketua 1 DPR Provinsi Papua mengatakan bahwa pihaknya dalam menyelenggarakan lomba tersebut untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, dimana panitianya tergabung dari berbagai unsur pemuda lintas Agama yang berasal dari Agama Islam dan Kristen.

"Kami mengangkat panitia adalah dari teman-teman Ansor dari muslim, yang menjadi panitia gabungan panitia di sana,  ada pemuda Kristen, Muslim sama-sama masuk dalam satu panitia untuk menyelenggarakan acara hias pondok Natal," kata Yunus Wonda

Selaku Donatur Utama dalam penyelenggaraan lomba tersebut, Yunus Wonda juga mengatakan bahwa tujuan dari lomba hias pondok Natal yang melibatkan berbagai unsur pemuda lintas Agama agar tidak ada lagi perbedaan untuk melakukan sebuah perubahan.

"Kami ingin supaya Papua ini tidak boleh, ada perbedaan-perbedaan, perbedaan kamu dari Suku ini, kamu dari Ras ini, kamu dari Agama ini itu tidak boleh ada, kami mau seluruh pemuda bersatu untuk bagaimana kita melihat perubahan, kita melihat apa yang harus dilakukan untuk satu perubahan di Papua dengan baik tanpa ada perbedaan," tutupnya