Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau (ESA) menjanjikan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Kabupaten Raja Ampat.
- Pasangan Yakop Suharto Resmi Mendaftar di KPUD Boven Digoel, Ajak Sukseskan Pilkada
- Kemunculan Bendera HTI di Beberapa Daerah, GP Ansor Papua: Isyarat Terhadap Kebangkitan Gerakan yang Telah Dilarang ?
- KPU RI Mengecek Kesiapan PSU Kabupaten Yalimo
Baca Juga
Mantan Bupati Asmat dua periode itu menawarkan kontrak politik kepada masyarakat Kabupaten Raja Ampat di Kota Waisai.
Selain pemekaran, pasangan nomor urut 3 ini juga akan mendengarkan langsung semua aspirasi masyarakat Raja Ampah, apabila di kabupaten bahari ini suara ESA mencapai di atas 75 persen. Aspirasi masyrakat Raja Ampat kemudian sebagai rujukan dalam program Rencana Kerja Pembangunan Jangka Panjang 20 tahun dan RKPJMD lima tahun.
"Saya mau kasih tugas, bila masyarakat Raja Ampat menangkan ESA diatas 75 persen,” kata Elisa Kambu di sekretariat Tim Pemenangan ESA Raja Ampat, Waisai, Jumat, 5 Oktober 2024.
Elisa Kambu menambahkan ia akan memekarkan satu kabupaten baru di kabupaten Raja Ampat. Tidak tanggung-tanggung, Putra terbaik Papua Barat Daya itu yang langsung menjadi tim pemekarannya.
“ Saya akan mekarkan satu kabupaten baru di Kabupaten Raja Ampat. Dan saya yang akan langsung bertindak sebagai ketua Tim Pemekaran. Barang itu mudah saja, karena Presiden terpilih dari Partai Gerindra yakni bapak Prabowo Subianto, " kata Elisa Kambu.
Elisa Kambu menambahkan akan mendata dan melihat langsung distrik-distrik dan kampung yang memenangkan ESA, Ia kan mengelar pesta rakyat dan kunjungan safari hari raya natal dan Idul Fitri.
"Saya akan langsung lakukan safari Natal datang duduk dengar bapak dan ibu di kampung dan distrik yang menang 75 persen bicara, aspirasi dan langsung di masukkan dalam rencana kerja pembangunan, " kata Elisa Kambu.
Tak lupa, Elisa Kambu mengajak masyarakat kabupaten Raja Ampat untuk melawan politik uang. Sebab harga diri masyarakat Kabupaten Rajan Ampat tidak murah dan tidak bisa dibeli.
Sementara itu Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau dalam orasi mengatakan Pemilu pertama serentak untuk seluruh Indonesia ini masyarakat Raja Ampat semuanya akan menjadi saksi sejarah sekaligus juga pelaku sejarah bagi lahirnya gubernur pertama dan wakil gubernur pertama Papua Barat Daya.
“ Jadi bapak ibu lah yang akan mencatat secara ini. Pemimpin yang akan lahir untuk memimpin Papua Barat taya adalah keputusan bapak ibu semua nanti pada tanggal 27 November 2024 nanti,” kata Ahmad Nausrau.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat ini mengatakan di tangan bapak ibu lah akan lahir pemimpin yang baik itu. Pilihannya hanya ada dua, Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mencintai rakyatnya.
“ Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang rakyatnya mencintai pemimpinnya. Pemimpin yang buruk adalah pemimpin yang dia tidak suka rakyatnya. Dia tidak mencintai rakyatnya dan rakyatnya juga tidak mencintai pemimpinnya,” ujarnya.
Tadi calon gubernur sudah memberi catatan bahwa, Putra terbaik Papua Barat Daya itu saat menjadi Bupati dua periode di Asmat telah menorehkan rekam jejak dan karya yang baik.
Menurut dia, Pemimpin yang hebat itu adalah pemimpin yang meninggalkan rekam jejak yang baik. Rekam karya yang baik. Rekam gagasan yang baik dan dia akan dengan bangga berjalan ke depan tanpa melihat ke belakang tanpa perlu menghapus jejak kakinya itu dan Bapak Elisa Kambu sudah membuktikan itu.
“ Bahkan menjadi kebanggaan bagi masyarakat di tanah papua. Ada pemimpin yang hebat di sosok pelosok negeri ini,” katanya.
Elisa kambu selama memimpin di asmat, Kata Ahmad Nausrau, ia bisa membangun bandara di atas lumpur, bangun jalan di atas lumpur, bangun rumah sakit di atas lumpur, bangun sekolah sekolah bangun puskesmas itu di tanah lumpur.
“ Hanya mukjizat saja yang bisa. Menara BTD dibangun untuk masyarakat. Apalagi di tanah keras ini. Beliau sudah latihan di sana. Tinggal nanti di sini kita buktikan kita praktekkan saja. Kalau yang lain ini bicara lain latihan lain main lain,” kata dia.
Untuk itu, Ahmad Nausrau menyerukan untuk Papua Barat Daya ingin maju, sejahtera dan bahagia masyarakatnya pilih pasangan nomor urut 3, pasangan pilihan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“ Setuju. Jadi siapa yang harus kita menangkan? Nomor berapa? Kita akan buktikan tanggal 27 November. Terima kasih atas dukungan saudara semuanya,” kata Ahmad Nausrau.
- Gerry Hukubun: Resmikan Kantor Partai di Papua Buktikan PKN Hadir Untuk Menyatukan
- Survei: Sandiaga Sosok Capres Pilihan di Kalangan Perempuan
- Iring-iringan Pendukung Antarkan Pasangan Yosfan Mendaftar ke KPU Merauke