Bertempat di Hellypad Iwot, Jalan Iwot Kampung Sokanggo Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel telah dilakukan proses evakuasi terhadap 4 (Empat) korban kecelakaan pesawat helikopter milik maskapai Airfast dari lokasi kejadian di Kali Silet, Boven Digoel, Papua, Jumat (31/12) pukul 06.53 WIT.
- Rakor Pemprov Papua Selatan Bersama 6 Perusahaan Bahas Target Nilai Investasi dan Hak Masyarakat
- Blusukan di Asiki, Pj Gubernur Safanpo Berikan Bantuan Puluhan Juta Kepada Masyarakat
- Rakor KPU Papua Selatan Bahas Penggunaan Anggaran dan Transparansi Laporan Keuangan
Baca Juga
Pada hari dan tanggal tersebut diatas pukul 06.54 WIT, Tahap pertama, Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Basarnas dan Pihak Maskapai dengan menggunakan helikopter Dimonim PK-HVD As-350 B2 lepas landas menuju ke lokasi kejadian dan berhasil mengevakuasi dua korban an. Kapten Agung dan saudara Fauzan Huda. Selanjutnya kedua korban dibawa ke RSUD Tanah Merah dengan menggunakan mobil ambulance.
Pada pukul 07.07 Wit, Helikopter Asian One Air lepas landas menuju ke Lokasi dan berhasil mengevakuasi satu korban an. Ridwan. Kemudian pada pukul 09.50 WIT, Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi satu korban an. Saudara Casianus dengan menggunakan helikopter Carpediem Air bernomor registrasi PK-CDP. Kedua korban tersebut langsung di bawa ke RSUD Tanah Merah.
Pada pukul 12.05 Wit, setelah mendapatkan perawatan medis, 3 (tiga) korban dievakuasi masuk kedalam Bandara Tanah Merah melalui jalur emergency menuju pesawat twin otter Airfast PK-OCJ milik PT. Airfast.
Pukul 12.25 WIT. Pesawat Twin Otter Airfast PK-OCJ milik PT. Airfast Indonesia yang membawa 3 (tiga) orang korban evakuasi Take Off menuju Timika. Adapun yang di evakuasi ke Timika diantaranya Kapten Agung Miharja (39), Fauzan Huda (37) dan Casianus (20).
Untuk diketahui bahwa kecelakan Helikopter tersebut terjadi pada Kamis 30 Desember 2021 pukul 18.59 WIT, yang berawal saat Kantor SAR Merauke melalui satelit menerima berita signal distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helicopter dari arah kampung Kawe di Kabupaten Boven Digoel.
Berdasarkan pancaran signal tersebut, berhasil diidentifikasi bahwa signal marabahaya tersebut memancar dari helicopter milik maskapai Airfast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04⁰.57’5’’ S – 140⁰.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara.
Lokasi terakhir hilang kontak di radar Spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WITdengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 knots.
Identitas korban yang berhasil dievakuasi:
1. Kapten Agung Miharja
2. Fauzan Huda
3. Ridwan
4. Casianus
- 1 (satu) unit hellycopter Airfast As-350 B3 PK-ODB mengalami kerusakan parah dan belum bisa di evakuasi.
Langkah-langkah kepolisian yang dilakukan yakni:
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait, membantu proses evekuasi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, mengatakan dalam proses evakuasi secara keseluruhanan ini mengerahkan 3 unit helikopter. Tim SAR gabungan yang mengevakuasi terdiri dari Basarnas, Kodim Boven Digoel, Polres Boven Digoel dan pihak maskapai.
Tiga korban masing-masing an. Kapten Agung Miharja (39), Fauzan Huda (37) dan Casianus (20) telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika sedangkan korban an. Ridwan saat ini masih Menjalani perawatan di RSUD Tanah Merah.
- Rakor Pemprov Papua Selatan Bersama 6 Perusahaan Bahas Target Nilai Investasi dan Hak Masyarakat
- Blusukan di Asiki, Pj Gubernur Safanpo Berikan Bantuan Puluhan Juta Kepada Masyarakat
- Rakor KPU Papua Selatan Bahas Penggunaan Anggaran dan Transparansi Laporan Keuangan