Universitas Musamus (Unmus) Merauke bekerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpati) Ambon menggelar kegiatan Focus Grup Discution (FGD) tema “Evaluasi Implementasi Corporate Socual Responsibily (CSR) untuk meningkatkan pendapatan Petani Sawit Masyarakat Lokal”. Selasa (29/11)
- Rangkul Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Merauke, BNPT Gaungkan Nilai Toleransi dan Nasionalisme
- Safari Ramadhan ke Boven Digoel, Danrem 174/ATW Laksanakan Baksos di Pondok Pesantren Hidayatullah
- Dalam Rangka Hut Bhayangkara ke-76, Polda Papua Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut
Baca Juga
Kegiatan yang berlangsung di hotel Corein Merauke berlangsung selama kurang lebih 2 setengah jam dengan dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari anggota DPRD, pihak pengelola perusahaan sawit, peneliti, akademisi, dan pakar hukum.
Kepada Reporter RMOL Papua, Prof. Dr . Ir. August Ernst Pattiselanno yang merupakan peniliti dari Universitas Pattimura mengatakan bahwa kegiatan FGD ini merupakan hasil kolabrasi antara dirinya selaku akademisi dari Unpati berkolaborasi dengan akademisi dari Universitas Musamus Dr. Alexander Phuk Tjilen,S.E.,M.Si.
Sehingga hasil penelitian tentang imentasi dalam bentuk program CSR para perusahaan Perkebunan Sawit di Kabupaten Merauke tersebut kemudian di tuangkan dalam bentuk FGD dengan menghadirkan berbagai peserta diselenggarakan di hotel Corein Merauke.
Dijelaskan bahwa dari hasil FGD yang melibatkan berbagai pihak tersebut berhasil ditemukan fakta lapangan bahwa selama ini perusahaan sawit secara rutin menyalurkan CSR kepada masyarakat khususnya masyarakat lokal pemilik ulayat disekitar wilayah perkebunan sawit.
Namun karena minimnya informasi terkait aktifitas penyaluran CSR oleh perusahaan sawit sehingga penyakuran CSR tersebut tidak begitu diketahui oleh masyarakat.
“Dari hasil diskusi telah ditemukan bahwa secara fakta CSR ini berjalan di lapangan tetapi informasi terhadap program itu yang paling utama tidak jalan sampai ke masyarakat luas.” Ujarnya.
Bahkan berdasarkan temuan di lapangan diketahui masih masyarakat mengaku tidak merasakan dampak dari CSR perusahaan Sawit yang berada di Kabupaten Merauke, Sehingga diperlukan berbagai macam upaya langkah teknis terkait penyaluran CSR ke masyarakat dengan melibatkan lembaga pendidikan pendidikan tinggi yang berada di Kabupaten Merauke yaitu universitas Musamus.
Sebab menurutnya Universitas Musamus Merauke bisa mengambil peran sebagai pendamping perusahaan sawit untuk dapat terhubung demgan dengan pemerintah Kabupaten Merauke, DPRD Kabupaten Merauke, dan masyarakat.
- Ketua Persit Boven Digoel Ny. Rosemary: Tali Asih Diberikan kepada Masyarakat Perbatasan yang Kurang Mampu
- Sosialiasiakan Maklumat Kapolri, Kasat Polairud Polres Merauke Tiba di Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke
- Wadanramil bersama Babinsa Tanah Merah Boven Digoel Bagikan Tas Sekolah
