PT SMJ Bantu Masyarakat Pelabuhan Bangun Lapak Jualan Bagi Mama-Mama Pemulung Asal Asmat

Pimpinan PT SMJ ditempat pembanguan lapak bagi mama-mama Papua Asal Asmat di Wilayah Pelabuhan Merauke
Pimpinan PT SMJ ditempat pembanguan lapak bagi mama-mama Papua Asal Asmat di Wilayah Pelabuhan Merauke

Pimpinan PT Sumber Mandiri Jaya (SMJ) Charles Gomar menyambangi kompleks masyarakat Papua asal Kabupaten Asmat yang berada di kelurahan Maro RT 19 RW 05 tepatnya di sekitar wilayah Pelabuhan Kabupaten Merauke. Selasa (24/8).


Dalam kunjungan tersebut Charles Gomar memberikan bantuan berupa material bangunan untuk pembangunan lapak jualan bagi mama-mama Papua asal Kabupaten Asmat yang selama ini menyambung hidup dengan cara hidup dijalan dengan bekerja sebagai pemulung di sekitar Kota Merauke.

Kehadiran Charles Gomar di tempat tersebut usai dirinya mendapatkan informasi terkait adanya sekelompok pemuda di wilayah pelabuhan Merauke yang telah berinisiatif menyediakan lahan untuk pembangunan lapak jualan bagi mama-mama Papua asal Kabupaten Asmat, agar mereka berhenti bekerja sebagai pemulung, sebab selama ini mama-mama tersebut sering menjadi korban amarah dari masyarakat yang merasa harta benda nya hilang karena diambil mama-mama tersebut.

Salah satu Tokoh Masyarakat kelurahan Maro RT 19 RW 05, Dev Titaley mengaku dirinya terharu dan sangat mengapresiasi bantuan dari PT SMJ dalam hal ini Bapak Charles Gomar yang telah dengan penuh keikhlasan membantu pembangunan lapak jualan untuk mama-mama Papua asal Kabupaten Asmat dengan memberikan bahan material.

"Ini adalah langkah nyata yang dilakukan oleh Bapak Charles Gomar dengan membantu material untuk pembangunan di wilayah kelurahan Maro RT 19 RW 05 tepatnya di pemukiman mama-mama asmat, yang mana pembangunan ini adalah inisiasi dari kita masyarakat yang lahir dan besar di wilayah sini agar mama-mama Papua asal Kabupaten Asmat ini dapat berhenti bekerja sebagai pemulung, sebab selama ini kita ketahui bersama masyarakat cukup banyak yang dibuat resah karena sering kehilangan, dan mama-mama ini juga sering menjadi korban amarah dari para pemilik barang yang hilang, bahkan pernah sampai ada yang meninggal karena kena sengatan listrik." Ujar Dev Titaley.

Sementara dalam kesempatan yang sama Tokoh Masyarakat Asmat di wilayah Kelurahan Maro RT 19 RW 05 Dominggus Sarau mengatakan bahwa nantinya pada lapak tersebut mama-mama Papua asal Asmat akan diarahkan untuk berjualan sayuran dan hasil laut seperti ikan dan kepiting yang dijual dan ditangkap langsung oleh sebanyak 21 orang mama-mama Papua asal Kabupaten Asmat yang selama ini bekerja sebagai pemulung.

Menurutnya hal ini dilakukan agar para mama-mama Papua asal kabupaten Asmat tersebut dapat berhenti bekerja sebagai pemulung, dan memulai menjalankan mata pencaharian baru dengan berdagang pada lapak yang telah disediakan.

"Karena kita melihat itu selama ini mereka cari kaleng, cari besi tua kan kelihatannya kurang bagus, maka dari itu kita bertindak supaya mereka bisa berhenti memulung dan mulai bekerja sebagai penjual sayur ditempat yang telah kami sediakan, agar jangan setiap hari mereka jalan terus." Ujar Domin.

Sebab menurut Domin dirinya prihatin jika mama-mama Papua asal Asmat itu dibiarkan terus berjalan dengan mencari kaleng, sering mereka berada dalam bahaya baik itu karena kekerasan maupun karena kecelakaan kerja.

"Kalau mereka jalan teruskan bahaya, kalau mereka jalan terus itukan kebanyakan seperti yang dia celaka di pelabuhan Kuprik sana karena kena sengatan listrik jadi itukan salah satu contoh, jangan lagi nanti kedua kali lagi terjadi hal yang sama seperti itu, jadi makanya kita antisipasi jual sayur di tempat." Pungkasnya.