Refleksi Anak Malind: Jeritan dan Harapan Masa Depan Anak Papua Selatan

Lambertus Ayiriga, S.Pd., M.Pd
Lambertus Ayiriga, S.Pd., M.Pd

Pemilihan Rektor Universitas Musamus (Unmus) Merauke periode 2025–2029 bukan sekadar agenda administratif. Ia adalah denyut harapan masyarakat Papua Selatan, khususnya anak-anak Malind, yang mendambakan masa depan lebih baik melalui pendidikan.

Di tengah keterbatasan infrastruktur, tantangan akses, dan ketimpangan kualitas pendidikan, rektor yang terpilih kelak memikul tanggung jawab historis: membawa perubahan nyata di satu-satunya perguruan tinggi negeri di wilayah ini.

Unmus bukan hanya lembaga akademik. Ia adalah simbol martabat pendidikan Papua Selatan. Karena itu, proses pemilihan rektor dilakukan dengan prinsip demokrasi, melibatkan senat universitas dan unsur kementerian.

Para calon wajib memenuhi kriteria ketat, termasuk pengalaman manajerial dan kompetensi akademik tinggi, demi menjamin arah kepemimpinan yang profesional dan berdampak.

Namun lebih dari sekadar memenuhi syarat administratif, tantangan utama sang rektor ke depan adalah bagaimana menjadikan Unmus sebagai motor perubahan sosial.

Perlu kurikulum yang kontekstual dan berpihak pada kearifan lokal, peningkatan kualitas tenaga pengajar yang paham kondisi wilayah, serta strategi perluasan akses pendidikan ke pelosok Papua Selatan. Anak-anak dari kampung-kampung di Boven Digoel, Mappi, Asmat, dan Merauke, mereka bukan statistik. Mereka adalah harapan.


Rektor terpilih harus menjadi jembatan antara dunia kampus dan dunia nyata masyarakat. Ia harus menjadi suara bagi yang tak terdengar, tangan bagi yang tak terjangkau, dan cahaya bagi yang tak pernah tersentuh terang pendidikan.


Unmus harus hadir bukan hanya di ruang kelas, tapi juga di kebun, di kampung, di sungai, dan di hati anak-anak Papua. Kita tidak sekadar memilih rektor. Kita sedang memilih masa depan. Bukan hanya masa depan institusi, tetapi masa depan sebuah generasi.

Penulis adalah, Lambertus Ayiriga, S.Pd., M.Pd, Dosen DLB Universitas Musamus, Merauke – Papua Selatan