Rencana kunjungan Anis Baswedan di tanah Papua, ditolak tegas sejumlah pemuda adat Tabi-Saireri
- Ketua GM KOSGORO: Terkait DOB Presiden Harus Memanggil Gubernur Papua Sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah di Daerah
- Gelar Rapimda I, Partai Hanura Papua Persiapkan Diri Menuju Pilkada 2024
- Warna Research: Hanya 7 Partai yang Lolos Ambang Batas Parlemen jika Pemilu Digelar Hari Ini
Baca Juga
Mereka menilai kedatangan Anis Baswedan ke Jayapura, hanya memainkan politik praktis untuk mencari dukungan jelang Pilpres 2024 sebagaimana Anis Baswedan telah mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden (Capres).
Dalam kunjungannya, Anis Baswedan juga berencana menghadiri peresmian Kantor DPW Partai Nasdem Provinsi Papua di Jayapura.
Tokoh pemuda adat Saireri, Maikel Sineri menilai kedatangan Anis Baswedan sarat dengan kepentingan politik praktis yang dimainkan.
"Kami tahu trek rekor Anis Baswedan terkait dengan politik identitas, yang pernah dimainkan di Jakarta yang berdampak kepada bangsa dan negara," ujar Maikel Sineri kepada Kantor Berita RMOLPAPUA.ID di Jayapura, Rabu (7/12).
Sehingga Kata Sineri, kepentingan politik praktis, kedepannya bisa menyebabkan konflik horizontal dan segala hal yang akan terjadi di Papua.
"Kami mau Papua ini tetap tanah damai, jangan karena kepentingan politik kedepan terus politik identitas ini masuk menghancurkan tatanan kehidupan yang ada di Papua," tegas Maikel Sineri
Sebagai Pemuda Adat Tabi Paul Ohee juga menyampaikan penolakan terhadap kedatangan Anis Baswedan karena dinilai menggunakan kepentingan politik identitas sehingga tidak mencerminkan toleransi beragama di Papua.
"Jadi kami menolak Anis Baswedan Datang di Tanah kami tercinta ini, tanah Papua kami tidak ingin Anis Baswedan merusak Papua ini dan juga Indonesia," ungkapnya.
Yeri Hamadi selaku Tokoh Pemuda Tabi juga dengan tegas menolak kedatangan Anis Baswedan ke Papua.
"Dengan adanya kunjungan dari pak Anies Baswedan ini sebagai pemuda Tabi kami menolak dengan tegas, jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Papua terkait politik praktis yang telah dimainkan," paparnya.
Demikian isi pernyataan sikap tokoh-tokoh pemuda adat Tabi-Saireri atas penolakan kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta di tanah papua;
1. Kami masyarakat Tabi sareiri mendesak agar Anis Baswedan membatalkan rencananya ke Papua karena dapat membuat gaduh.
2. Kami masyarakat Tabi Saireri cinta damai dan menolak adanya permainan politik identitas yang dapat memicu konflik seperti di Jakarta.
3. Kami masyarakat Tabi Saireri menolak dimanfaatkan sebagai: komoditi politik praktis.
- Kepala Daerah Maju Pilkada Wajib Cuti, Ini Ketentuannya
- KPUD Boven Digoel: Parpol Harus Pastikan Konstituennya Terdaftar sebagai Pemilih dalam Pilkada 2024
- Usai mendaftar di KPUD Boven Digoel, ABAS Imbau Jaga Suasana Damai Jelang Pilkada